Embaranmedia.com, Fakfak – Bupati Fakfak Untung Tamsil, S.Sos, M.Si menghadiri Syukuran 128 Tahun Misi Katolik di Tanah Papua, yang bertempat di Pulau Bone, Kabupaten Fakfak, Minggu (22/05/2022) Pagi.
Bupati Untung Tamsil bersama rombongan saat tiba di Kampung Raduria dijemput oleh Tarian Titir dan Tumor Tomandin pimpinan Fredy Warpopor. Di Kampung Raduria Bupati Untung Tamsil melihat rumah tua yang biasanya dipakai menaruh 2 Kitab Suci yaitu Al-Quran dan Alkitab dan Batu Pertama yang diinjak oleh Pater Cornelis Le Cocq d’Armanville, SJ.
Kepada para awak media Bupati Untung Tamsil berjanji “kami akan memperhatikan dan merenovasi situs jejak Pater Cornelis Le Cocq d’Armanville, SJ. Sebagai bagian destinaai wisata rohani di wilayah Pulau Bone”
Sebelum acara dimulai disampaikan hasil musyawarah umat seminar di Jayapura yang dilaksanakan pada 27 April 2022, yang dibacakan langsung oleh Didimus Temongmere dengan menyampaikan bahwa dalam Musyawarah tersebut menetapkan Kabupaten Fakfak sebagai Tempat pertama Misi Katolik di Tanah Papua dan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Fakfak sebagai Tempat Misi Katolik di Tanah Papua dengan Selama 22 Mei ditetapkan sebagai Kegiatan Festival Umat Katolik.
Dalam Sambutannya, Bupati Untung Tamsil menyampaikan bahwa ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kita semua bahwa
Pulau Bone menjadi bagian dari saksi sejarah dan memiliki nilai historis di masa lalu sebagai pulau yang memiliki nilai religi dan mudah-mudahan ke depan kita dapat kembangkan sebagai salah
satu tempat wisata yang memiliki nilai historis dan nilai wisata yang akan memberikan manfaat ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Fakfak.
“Pulau Bone ini terintegrasi bersama dalam
mendukung Pulau Tubirseram yang saat ini sedang direncanakan untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata sebagai salah satu icon untuk masyarakat Fakfak,” Kata Untung Tamsil Selaku Orang Nomor satu di pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak.
Lebih lanjut, Bupati Untung Tamsil menyampaikan, dengan dirayakannya Syukuran Ke-128 Tahun Misi
Katolik di Tanah Papua ini, sebagai bagian dari instropeksi kita semua atas perkembangan agama Katolik di Tanah Papua yang diwarnai oleh sikap toleransi kehidupan beragama khususnya di
Kabupaten Fakfak.
“Sejarah telah mencatat bahwa masuknya Agama Katolik di Kabupaten Fakfak yang dibawa oleh Pater Cornelis Le Cocq d’Armanville, SJ. pada Tanggal 22 Mei 1894, masuk dari Kampung Sekru yang kemudian menyebar ke wilayah kawasan
gunung Kabupaten Fakfak dan hingga saat ini berkembang diberbagai wilayah Kabupaten Fakfak bersama dengan agama Islam dan Kristen Protestan,” Jelasnya.
Bupati Untung Tamsil meminta agar Sejarah singkat ini, terus tumbuh dan berkembang serta
semakin mempererat hubungan harmonisasi antar umat beragama, mengambarkan sikap toleransi orang Fakfak yang sangat melekat pada jati diri orang Fakfak dan menjadi filosofi bagi seluruh masyarakat Fakfak.
Kemudian, Bupati Untung Tamsil juga mengajak semua untuk sama-sama mengharmonisasikan dan memadukan Program Fakfak Berwisata
ke dalam program kampung maupun program sinergi keagamaan.
Menurutnya, Dengan adanya persepsi yang sama, Yakin dan percaya semangat untuk memunculkan seluruh potensi pembangunan dalam mendorong terwujudnya kemandirian di masyarakat baik
dari aspek sosial maupun aspek ekonomi dalam Strategi Pembangunan Daerah yaitu Fakfak Tersenyum yang dilakukan melalui Gerakan Membangun Pariwisata dan Ekonomi
Masyarakat atau di kenal dengan GEMPAR EMAS menjadi kekuatan penuh yang dapat segera terwujud.
Selain itu juga, Bupati Untung Tamsil menjelaskan tentang Program Pariwisata dari Visi Pemerintah yaitu Fakfak Tersenyum dengan Brand Gempar Emas dihadapan Umat Katolik Kabupaten Fakfak.
Dijelaskan Bupati UT bahwa Gempar Emas digulirkan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat melalui
pariwisata dan penguatan ekonomi dengan meningkatkan aksesibilitas terhadap pemanfaatan dan pengembangan Sumberdaya alam lokal dan Sumber daya Ekonomi secara optimal yang
dilandasi oleh Prinsip pemberdayaan, partisipasi dan kesetaraan.
“Tentunya juga pola ini terintegrasi bersama kedepann, saya bersama Wakil Bupati Mama Yohana memiliki semangat untuk mengangkat pariwisata sebagai nilai-nilai termasuk religi,”Tutur Bupati Untung Tamsil.
Bupati juga menerima keputusan hasil musyawarah dan segera ditindaklanjuti, dan akan menetapkan melalui Peraturan Bupati bahwa pada tanggal 22 Mei merupakan Hari Festival Umat Katolik Kabupaten Fakfak khususnya umat Katolik di Brongkendik, Raduria dan lain sebagainya.
Turut hadir, Bupati Fakfak Untung Tamsil, Wakil Ketua MRP Papua Barat Crylus Adopak, Ketua TPW Wilayah Fakfak Bpk.Pastor Alex Fabianus, Forkominda Kabupaten Fakfak, Para Pimpinan OPD diLingkungan Pemda Kabupaten Fakfak, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat
serta Tokoh Pemuda dan Tokoh Perempuan, Kapitan Sekru, Kepala Kampung Sekru, Para Ketua Tim Pastoral, Ketua Pemuda Katolik Komcab, Se-Wilayah Kabupaten Fakfak serta Para Undangan dan Peserta
Selanjutnya, Bupati Fakfak Untung meninjau Lokasi rencana Pembangunan Monumen atau Patung Bersejarah Katolik di Pulau Bone. (EM/AZT)