Menu

Mode Gelap
AKBP Satria Dwi Dharma Ajak Polisi Kaimana Jaga Integritas dan Terbuka Terhadap Koreksi Bupati Hasan Achmad: Keamanan dari Polri Jadi Fondasi Pembangunan di Kaimana Bronjong Jebol, Banjir Besar Rendam Dusun Fatiban di Waesama Putra Senja FC Kaimana Angkat Trofi Kapolres Cup V 2025, Kiper Raih Gelar Terbaik Disdikpora Fakfak Tegaskan Larangan Pungli di Sekolah: Pendidikan Gratis Harus Dijalankan Belum Terbentuk, Koperasi Merah Putih Butuh Sosialisasi Serius di Kelurahan Wagom

Nusantara & Dunia

Curhat Ke Presiden, Rahmat Ingin Jaminkan Ijazah untuk Modal dari Bank BUMN

badge-check


					Curhat Ke Presiden, Rahmat Ingin Jaminkan Ijazah untuk Modal dari Bank BUMN Perbesar

Embaranmedia.com, Fakfak – Ketika berkesempatan bertemu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), tidak jarang momen langka ini dimanfaatkan warga untuk berbincang-bincang dengan Presiden. Hal ini terjadi saat Presiden memberikan bantuan subsidi upah (BSU) di Kantor Pos Baubau, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (27/09/2022).

Seorang warga bernama Rahmat Irwanto bertanya kepada Presiden mengenai ijazah sarjana yang dimiliki dimanfaatkan sebagai jaminan untuk mendapatkan modal dari bank BUMN.

“Baru 5 tahun lalu saya lulus. Bisakah ijazah saya dijadikan sebagai modal di BUMN, entah itu Bank BRI, entah Bank Mandiri, karena mengingat startup yang bapak sampaikan kemarin sudah menjamur, Pak?” tanya Rahmat kepada Presiden.

Kepala Negara kemudian menjawab bahwa ada dua cara yang dapat dipilih oleh Rahmat jika ingin mengajukan pinjaman. Cara pertama yaitu melalui skema kredit usaha rakyat (KUR).

“Pertama coba dengan yang namanya KUR. KUR itu bisa sampai Rp500 juta,” katanya.

Cara kedua menurut Presiden adalah melalui venture capital yang juga terdapat di BUMN. “Kalau misalnya punya platform, punya aplikasi, berguna untuk petani untuk nelayan atau untuk UMKM bisa ikut pitching,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyarankan kepada Rahmat untuk mempersiapkan proposal penawaran dan memaparkan proposal yang berisikan kesiapan, kemampuan, dan keuntungan yang bisa diberikan.

“Sekali lagi orang mau meminjamkan ke kita itu akan melihat performa, lihat kinerja, lihat apa yang ditawarkan, apa yang diprospek. Kalau bagus bisa saja tanpa agunan, pitching itu nggak ada agunan,” ucap Kepala Negara.

Menurutnya, dalam proses pitching nanti akan melalui serangkaian proses seleksi dan hanya produk dengan kualitas baik yang akan terpilih.

“Yang paling mudah kalau memang barangnya bagus, produk aplikasinya bagus, produk platformnya bagus, itu bisa pitching. Biasanya (dari) seribu orang, hanya 10 orang yang dipilih, dipilih yang bagus-bagus, tapi kalau Rahmat punya yang bagus, berani, itu kompetisi,” jelas Presiden. (EM/Setkab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Hijaukan Sekolah, Bangun Kesadaran: GAMAPALA Edukasi Generasi Muda Ambon

31 Mei 2025 - 14:19

Desakan Menguat: DPP IMM Diminta Evaluasi Total Kepemimpinan DPD Maluku

28 Mei 2025 - 17:38

Maluku Bukan Hanya Penerima: Mahasiswa Desak Pembangunan Gudang Bulog Strategis

28 Mei 2025 - 17:23

Immawan Adli Desak DPP Segera Turunkan Karateker Ketua DPD IMM Maluku

27 Mei 2025 - 11:37

GMKI Fakfak Suarakan Dukungan DOB Papua Barat Tengah di Kongres Nasional ke-39

24 Mei 2025 - 18:00

Trending di Nusantara & Dunia
WhatsApp
error: