Embaranmedia.com, FAKFAK – Pemerintah Kabupaten Fakfak menggelar tatap muka bersama Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas (YPM), yang bertempat di Gedung Winder Tuare Kabupaten Fakfak, Rabu (15/2/2023) siang.
Hadir dalam tatap muka tersebut Forkopimda, Pimpinan BUMN, BUMD, Kepala OPD, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda.
Dalam sambutannya dihadapan Anggota DPR RI Yan Mandenas, Bupati Untung Tamsil menyebutkan bahwa untuk mendukung percepatan pembangunan daerah, Pemkab Fakfak telah mengalokasikan anggaran dari APBD dari tahun ke tahun mengalami peningkatan hingga saat ini Rp 1,3 triliun dari berbagai sumber pendapatan, namun masih terbilang sedikit sehingga pemerintah terus mendorong investasi, salah satunya proyek strategis nasional yang akan hadir di Fakfak yaitu Pupuk Kaltim.
“Visi dan Misi saya bersama Wakil Bupati Yohana Dina Hindom yakni, Fakfak Terdepan, Sejahtera, Nyaman, Unggul dan Mandiri atau disingkat Fakfak Tersenyum. Didalam visi misi, ada 5 Brand program unggulan yang erat kaitannya degan bidang infrastruktur, yakni yakni Fakfak Interkonektivitas, Fakfak Terang, Fakfak Banjir, Fakfak Berkelanjutan dan Fakfak Berwisata,”Paparnya.
“Semoga dengan kehadiran bapak Yan Mandenas bisa mendorong hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan pembangunan di daerah kita untuk mendapat perhatian pemerintah pusat,”Imbuhnya.
Selain itu juga, Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas mengapresiasi dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak bersama masyarakat.
“Saya minta kepada bapak Bupati agar mengakomodir apa-apa yang menjadi kepentingan daerah untuk kita dorong ke pemerintah pusat, inventalisir kembali apa yang menjadi program prioritas untuk kita doronh agar berdampak langsung kepada masyarakat Fakfa,”Pinta Yan Mandenas Anggota DPR RI Dapil Papua itu.
Bagian lain, Manager Persipura Jayapura itu mengatakan, dirinya akan mendorong beberapa program prioritas jangka pendek dari pemerintah daerah, selain kita dorong jaringan telekomunikasi dan juga jaringan listrik ke pelosok Fakfak.
“Kita dorong program Jaringan telekomunikasi dan jaringan listrik ini maupun program lainnya yang belum terkafer melalui sumber anggaran dana otsus,”Kata Yan Mandenas.
Dorongan program yang belum terkafer, sebab menurut Yan Mandenas saat ini alokasi dana Otsus sudah terbagi ke Kabupaten/Kota di tanah Papua, yang porsi anggarannya lebih besar dari Provinsi.
“Pembagian dana otsus itu berdasarkan kriteria luas wilayah, tingkat kemahalan harga barang, jumlah penduduk, kemudian jumlah orang asli papua menjadi syarat,”jelas Kaka YPM.
Yan Mandenas berharap sebelum kembali ke Jakarta, Pemerintah Daerah mengakomodir semua program yang belum terlaksana, termasuk TNI, Polri di daerah ini sehingga akan didorong untuk mendapat bantuan dari pemerintah pusat secara bertahap melalui dana otsus. (EM/AZT)