Embaranmedia.com, FAKFAK – Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom menghadiri Pendampingan Lembaga Kesehatan Budi Kemuliaan dan BP Tangguh Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dalam Penanganan Kegawat Daruratan Maternan dan Perinatal, yang bertempat di Hotel Grand Papua Lantai II, Ruang Arguni Jumat, (04/08/2023) pagi.
Wakil Bupati Yohana Hindom menyampaikan bahwa kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak masih menjadi tantangan bagi bangsa indonesia baik dari pusat hingga Daerah, angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) masih belum memenuhi target pemerintah pusat yang tertuang dalam rencana jangka panjang menengah nasional 2020-2024 sektor kesehatan.
Dimana masih banyak ditemukan kasusu kematian ibu dan bayi yang meningkat di berbagai Daerah,bahkan di Kabupaten Fakfak tidak jarang kematian ibu dan bayi masih sering kali ditemukan.
“Seperti kita ketahui tingginya angkat kematian ibu dan anak di Indonesia di sebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari fase sebelum hamil yaitu kondisi wanita subur yang mengalami anemia, kurang kalori, obesitas dan mempunyai penyakit penyerta,”ujar Yohana Hindom akrab disapa Mama Yoh.
Lanjut Wakil Bupati, menurunkan angka kematian ibu dan balita merupakan salah satu prioritas nasional Pembangunan Kesehatan, dalam mendukung dan mewujudkan program tersebut di butuhkan komitmen dan keputusan bersama oleh berbagai pemangku kebijakan.
“Saya selaku pemerintah berharap Dinas Kesehatan dapat proaktif berkolaborasi dengan berbagai stake holder mulia dari institusi Pemerintah, sektor swasta, masyarakat Sipil dan akademis agar dapat menginisiasi dan mengintegrasikan perencanaan Kesehatan produktif untuk ibu dan anak untuk meningkatkan literasi masyarakat mengenai urgensi masalah kesehatan ibu dan anak,”tandasnya.
Wakil Bupati Yohana Hindom menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, dengan kerjasama dan dukungan maka sangat menentukan keberhasilan dalan upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi, semakin respensif /tanggapan secara aktif maka angka kematian ibu dan bayi akan lebih mudah di capai.
Tentunya hal ini juga di pengaruhi sistem informasi yang baik sehingga dapat membantu mengontrol dan menginformasikan permasalahan yang ditemukan di lapangan.
“Saya juga berharap dengan dialog dan audiensi ini kita dapat mencapai sebuah kesepakatan dan kesepahaman yang nantinya akan bermanfaat dalam membantu penurunan angka kematian ibu dan bayi,”tutup Wakil Bupati. (EM/RK)