Menu

Mode Gelap
Pala Tomandin Dongkrak PAD Fakfak: Rp205 Juta Lebih Terkumpul hingga Juni 9 Slot Tambahan! PHBI Fakfak Akomodir Tim Baru di Turnamen Muharram CUP 1447 H Catat! Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Naik Mulai Juli 2025 Kapolres Fakfak Ajak Jajaran Refleksi Diri di Hari Bhayangkara: Jadikan Kelemahan sebagai Kekuatan Upacara Hari Bhayangkara: Kapolres Fakfak Bacakan Pesan Kapolda, Serukan Polisi Lebih Humanis Kejutan Manis dari Danrem 182/JO untuk Polres Fakfak di Hari Bhayangkara ke-79

Ekonomi

Musim Buah-buahan di Fakfak, Isramid Day Minta Dinas Terkait Jamin Tersedia Transaksi Pasar Yang Jelas

badge-check


					Musim Buah-buahan di Fakfak, Isramid Day Minta Dinas Terkait Jamin Tersedia Transaksi Pasar Yang Jelas Perbesar

Embaranmedia.com, FAKFAK – Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat saat ini memasuki musim buah-buahan baik buah Durian, Lansat, Rambutan dan lainnya.

Tiga buah tersebut sering sekali mengalami musim disetiap tahun, sehingga membuat pedagang musim baik dari kampung untuk berjualan di kota.

Mantan Ketua HMI Cabang Fakfak, Isramid Day mengatakan bahwa Fakfak di saat-saat yang sekarang ini telah mengalami musim buah-buahan baik Durian, lansat, rambutan dan lainnya.

“Namun tidak menutup kemungkinan bahwa yang seharusnya semua ini telah di kelola oleh negara melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Fakfak,”kata Isramid kepada wartawan embaranmedia.com di Fakfak Papua Barat, Sabtu (20/04/2024) pagi.

Melihat hal tersebut, Isramid pun menanyakan terkait kebijakan Pemerintah Daerah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan tentang kondisi banyaknya buah-buahan di Fakfak yang mengalami musim sangat banyak, namun tak diperhatikan dengan baik.

“Sebagai Pemuda di Fakfak, kami menilai harus ada Kebijakan yang produktif dari Dinas terkait tentang kondisi buah-buahan musiman ini, sehingga masyarakat tidak perlu lagi datang ke kota dengan biaya besar demi menjual hasil kebun mereka,”katanya.

Lebih lanjut Isramid juga meminta agar Dinas terkait perlu melakukan survei lapangan dan menjamin ketersediaan transaksi pasar yang jelas dan pasti, sehingga buah-buahan lokal Fakfak dapat di kirim ke luar Daerah dengan dibawa pengelolaan Disperindag.

“Dengan demikian masyarakat kampung pada umumnya merasa bahwa ada perhatian penuh dari Pemerintah terkait hasil-hasi Perkebunan mereka,”tandas Isramid Day.

Ia pun mengatakan, sudah jelas bahwa Visi dan Misi Pemerintah adalah mensejahterakan rakyat dan mengutamakan Kepentingan rakyat, sehingga Mewujudkan Fakfak yang Terdepan, Sejahtera, Nyaman, Unggul, dan Mandiri.

“Nah, oleh sebab itu jangan selalu berpatokan bahwa mensejahterakan rakyat itu cuman hanya melalui APBD maupun APBN, tetapi tidak dari sektor-sektor lain, hasil alam pun bagian dari penambahan APBD misalkan diperhatikan Oleh Disperindag, kalu boleh Disperindag Turun langsung ke Kampung-kampung dan membeli Buah-buahan yang di sediakan oleh masyarakat kampung Untuk di kirim ke luar kota, misalnya di jual ke Sorong, Timika dan kota-kota lain yang dinilai banyak peminat Buah-buahan,”tukasnya.

Isramid juga menambahkan, dalam hal ini pula diketahui bersama bahwa prioritas Utama dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah Terwujudnya Masyarakat Fakfak yang mandiri, Produktif, Berdaya Saing dan Penguatan Kegiatan di Bidang Perdagangan Industri dan Pengelolaan Pasar.

“Oleh sebab itu harus ada langkah-langkah yang strategis dan mampu melahirkan solusi yang produktif dalam menangani banjirnya Buah-buahan Musiman ini,”tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pala Tomandin Dongkrak PAD Fakfak: Rp205 Juta Lebih Terkumpul hingga Juni

1 Juli 2025 - 18:08

Catat! Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Naik Mulai Juli 2025

1 Juli 2025 - 13:06

Kampung Kiat Rampungkan Pembentukan Koperasi Merah Putih, Siap Gerakkan Ekonomi Warga

30 Juni 2025 - 12:57

Penguatan UMKM Lewat Olahan Sagu: Inisiatif Polsek Bomberay Tuai Apresiasi

19 Juni 2025 - 18:04

Dari Lahan Polsek untuk Negeri: Ketahanan Pangan Dimulai dari Kokas

13 Juni 2025 - 20:37

Trending di Ekonomi
WhatsApp
error: