Menu

Mode Gelap
Samad Rumalolas Soroti Marak Terjadi Kenakalan Pelajar di Fakfak: Minta Pemda Fakfak Efektifkan Perda Miras Bupati Samaun Dahlan: Pemkab Fakfak Bakal Siapkan Sentra Kuliner Untuk Dukung UMKM Perempuan Peringati Hari Kartini, Bupati Fakfak Resmi Buka Pameran Kuliner dan Perlombaan: Beri Apresiasi Kepada JP2F 1.204 Personil Polda Papua Barat & Polda PBD Jajaran Amankan Ibadah Jumat Agung Perayaan Paskah 2025 Pendiri JP2F, Saleh Siknun: Pentingnya Keterlibatan Perempuan Untuk Bangun Fakfak dengan Tagline Perubahan Melalui Sistem Online, 169 Peserta Calon Paskibraka Fakfak Ikut Rangkaian Tahapan Seleksi

Pemerintahan

Terjawab Sudah Keluhan Para Nelayan di Wilayah Distrik Karas dengan Hadirnya Investor Penampung Ikan di Fakfak

badge-check


					Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Fakfak Papua Barat, (Foto: EM/AZT). Perbesar

Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Fakfak Papua Barat, (Foto: EM/AZT).

EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Menjawab keluhan dan aspirasi masyarakat Fakfak terkhususnya masyarakat di wilayah Distrik Karas mengenai penampungan hasil tangkapan ikan kini terjawab sudah melalui Kebijakan dan Program Bupati Fakfak Untung Tamsil di Dinas Kelautan dan Perikanan yang berhasil menghadirkan Investor untuk bekerjasama dalam menampung berbagai tanggakapan ikan terutama Ikan Gurapu di wilayah Distrik Karas Kabupaten Fakfak Papua Barat.

Hal ini disampaikan Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Fakfak, La Mohdar kepada wartawan embaranmedia.com di Fakfak Papua Barat, Minggu (14/07/2024) sore.

“Jadi, kita tahu bersama bahwa di Fakfak ini memiliki potensi ikan terutama ikan gurapu sunu yang salah satu jenis ikan cukup mahal dengan dapat di ekspor ke Hongkong, dan ikan ini paling banyak didapatkan di wilayah karas. Melihat hal itu dan juga keluhan masyarakat karas  setelah pasar penampung ikan ditutup akibat covid-19, maka para nelayan tidak mendapatkan hasil kebutuhan ekonomi secara normal, sehingga kami melalui perintah Bapak Bupati Fakfak Untung Tamsil telah mendapatkan investor penampung ikan yakni Perusahaan Rajawali Laut Timur dari Ambon untuk hadir di distrik karas dan beberapa wilayah lainnya,”jelas La Mohdar.

Lebih lanjut, La Mohdar juga menyampaikan bahwa saat ini juga Investor tersebut telah membuat keramba untuk penampung ikan, dan Bulan Agustus 2024 ini kegiatan tersebut sudah berjalan.

“Informasi juga investor ini bukan hanya mengambil jenis ikan gurapu sunu tetapi semua jenis ikan gurapu akan mereka timbang dan bayar ditempat,”ujarnya.

Ia pun mengatakan, untuk pos sementara yang telah dibangun di Kampung Antalisa dan Kampung Kiaba. Bukan hanya di wilayah karas tetapi Pemkab Fakfak Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan berkomitmen untuk membangun lagi di 5 Wilayah.

“Ada 5 titik wilayah yang telah disampaikan ke perusahaan  yakni, dua di wilayah Karas, satu di Distrik Fakfak Timur Kampung Urat, satu pos di Pulau Panjang dan satu pos lagi di distrik Kokas di kampung ugar,”beber Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.

La Mohdar menambahkan, perusahaan ini akan menampung ikan melalui kapalnya yang akan datang mengambil ikan di pos-pos penampung yang sudah dibangun, dan akan menuju ke raja ampat, dobo dan akan diekspor ke luar negeri yaitu di Hongkong.

“Saya berharap dengan terobosan ini dapat membantu perekonomian masyarakat yang terutama bekerja sebagai nelayan di Fakfak pada wilayah-wilayah tersebut,”tutupnya.

Sekedar diketahui, Perusahaan Investor ini hadir untuk mendukung pemberdayaan dan penguatan terhadap potensi sumber daya kelautan kita yaitu, masyarakat pesisir dan pulau.

Foto Kapal Operasional pengambilan Ikan di 5 titik di Kabupaten Fakfak Papua Barat

Lebih lanjut untuk diketahui, Keluhan para nelayan ini terutama di karas sudah didapatkan Bupati Fakfak Untung Tamsil sejak melakukan kunjungan kerja pada beberapa waktu lalu di Distrik Karas.

Selain itu juga,  Manager Operasional PT. Rajawali Laut Timur, Jolly Yohanis yang berhasil dihubungi embaranmedia.com melalui telepon seluler, Minggu (14/07/2024) menyampaikan, sementara ini kami telah merencanakan pembuatan keramba di Kabupaten Fakfak, memang sistemnya seperti membuka keramba dengan jaring apung dengan dilakukan di daerah pesisir dan pulau.

“Sistem kita langsung membeli langsung hasil masyarakat, jadi masyarakat tidak tampung tapi kita beli langsung dari masyarakat. Kita juga menyiapkan seperti alat pancing yang dibutuhkan masyarakat dalam hal untuk mencari gurapu hidup,”ujarnya.

Jolly mengatakan, kedepan perusahaan Rajawali Laut Timur akan membuka 5 titik di Fakfak yang mempunyai potensi ikan gurapu, dan sementara ini baru dimulai di wilayah Distrik Karas.

“Jadi, ini sangat menguntungkan juga untuk masyarakat pesisir, karena kita membeli langsung dari masyarakat dan bisa mendapat nilai tambah untuk masyarakat setempat. Dan kami akan membeli semua jenis gurapu ikan hidup,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Samaun Dahlan: Pemkab Fakfak Bakal Siapkan Sentra Kuliner Untuk Dukung UMKM Perempuan

19 April 2025 - 12:32

Melalui Sistem Online, 169 Peserta Calon Paskibraka Fakfak Ikut Rangkaian Tahapan Seleksi

18 April 2025 - 18:33

Tingkatkan Disiplin Pegawai, Wawali Ely Toisutta Kembali Lakukan Sidak

18 April 2025 - 09:53

Bupati Biak: Musrenbang RKPB Berbagai Usulan Dari Bawah Kita Kawal Dengan Baik

18 April 2025 - 08:56

Seleksi Paskibraka 2025 Kabupaten Fakfak Masuki Tahap Akhir Wawancara

17 April 2025 - 17:02

Trending di Pemerintahan
WhatsApp
error: