EMBARANMEDIA.COM, MIMIKA – Resmi Kejuaraan Tournament Taekwondo Kapolres Mimika Cup II tahun 2024 ditutup dengan meriah oleh Kapolres Mimika hari Minggu tanggal 11 Agustus 2024 dimana kegiatan tersebut diikuti oleh 529 peserta.
Salah satunya peserta dari Dojang Bhayangkara Taekwondo Club (BTC) Polres Fakfak yang berhasil menyabet 9 (sembilan) medali dalam Kejuaraan Tournament Taekwondo Kapolres Mimika Cup II tahun 2024 yang berlangsung dari tanggal 09 – 11 Agustus 2024 bertempat di Venue GOR Futsal SP. 5 Distrik Mimika Baru.
Kapolres Fakfak AKBP Hendriyana, S.E,. M.H yang diwakili oleh Kabag SDM Polres Fakfak Kompol Henderjetha H. Yassu mengatakan bahwa meskipun tidak mendapatkan gelar juara Umum Kapolres Mimika Cup II tahun 2024, atlit Taekwondo dari Dojang Bhayangkara Taekwondo Club (BTC) Polres Fakfak cukup bangga akan prestasi anak anak didik kami yang berhasil menyabet 9 medali.
” Ya kami bangga sekali, ini hasil kerja keras mereka berlatih, ini anak anak kita yang kita bina dan tempa di Aula Anton Sudjarwo Polres Fakfak oleh Pelatih Handal Aipda Rizal Rusli, S.H dan kami menurunkan 9 atlit untuk bertanding di luar Kabupaten Fakfak dan berhasil bawa 9 medali yakni 3 medali emas, 3 medali perak dan 3 medali perunggu,”ungkap Kompol Jetha.
Kompol Jetha menambahkan bahwa Tim Bhayangkara Taekwondo Club (BTC) Polres Fakfak yg ikut dalam kejuaraan Open Turnamen Taekwondo Kapolres Mimika Cup II di Timika mewakili Kabupaten Fakfak.
” Dalam open tournament tersebut diikuti oleh 4 Kabupaten dari 5 Provinsi yaitu Provinsi Papua Tengah yaitu Kabupaten Timika selaku tuan rumah, Provinsi Papua diikuti oleh Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua Selatan diikuti oleh Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Barat diikuti oleh Kabupaten Fakfak dengan total 529 atlit dari 12 Dojang yg ada di 4 Provinsi di pulau Papua,”jelas Jetha.
Kapolres Mimika AKBP I KOMANG BUDIARTHA, S.I.K dalam sambutannya pada upacara penutulan Open Turnamen Taekwondo tersebut, mengatakan bahwa Open Turnamen ini bertujuan utk selain mencari bibit-bibit muda atlet Taekwondo di Tanah Papua, juga sebagai ajang mempererat Persatuan dan Kesatuan Bansa dan persaudaraan di Tanah Papua yang kita cintai bersama.