EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Pelantikan Ketua dan Pengurus Gerakan Pemuda Kei (GPK) Distrik Bomberay – Tomage Kabupaten Fakfak Periode 2024-2027, di Kampung Warisa Mulya Distrik Tomage, Rabu (18/09/2024) malam.
Bupati Fakfak Untung Tamsil didampingi Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom turut menghadiri pelantikan tersebut.
Pantauan media ini, Bupati Untung Tamsil dan Wakil Bupati Yohana Dina Hindom bersama rombongan disambut dengan tarian adat Kei.
Kegiatan tersebut juga diawali dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Doa bersama.
Gerakan Pemuda Kei Distrik Bomberay dan Tomage dinahkodai oleh Sofyan Rumaf dan Sekertaris Andreas Limitubun.
Terlihat, Bupati Fakfak Untung Tamsil didampingi Ketua Umum GPK Fakfak Martinus Fawowan dengan resmi melantik Pengurus Gerakan Pemuda Kei Distrik Bomberay dan Tomage yang ditandai dengan penyerahan bendera kebesaran Gerakan Pemuda Kei.
Dilanjutkan dengan penandatangan berita acara oleh Ketua Umum GPK Distrik Bomberay dan Tomage yang disaksikan oleh Bupati Fakfak Untung Tamsil, Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom, Ketua GPK Fakfak Martinus Fawowan dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Untung Tamsil mengucapkan terima kasih kepada jajaran pengurus Gerakan Pemuda Kei Kabupaten Fakfak.
“Sangat luar biasa GPK telah lakukan, baik kegiatan keagamaan, sosial dan lainnya. Ini sangat luar biasa, terima kasih banyak. Saya harap di Distrik pun demikian untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut,”ujarnya.
Bupati Untung Tamsil mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran pengurus Gerakan Pemuda Kei Distrik Tomage dan Bomberay atas dilantiknya hari ini.
“Terus tanamkan jiwa kebersamaan, terus menjaga tali keluarga. Saya juga masih ada hubungan bersama keluarga Kei, karena adik ipar saya juga orang kei marga Renoat. Jadi saya minta kekeluargaan ini tetap dijaga sampai kapanpun,”ujarnya.
Untung Tamsil pun menitipkan pesan untuk terus menjaga stabilitas keamanan daerah menjelang Pilkada Fakfak 2024.
“Perbedaan pandangan politik itu anugerah, jadi mari kita jaga stabilitas keamanan daerah. Pilkada selesai semua menjadi satu yaitu keluarga masyarakat Fakfak,”harapnya.
Kemudian, Ketua Umum Gerakan Pemuda Kei (GPK) Fakfak, Martinus Fawowan mengatakan, sejarah berdirinya Organisasi Gerakan Pemuda Kei tidak gampang atau Gampang-gampang susah.
“Saya mau sampaikan GPK lahir pada tahun 2020, jadi kurang lebih 4 tahun berjalan. Karena berdirinya organisasi ini 1 tahun baru dilantik,”ujarnya.
Martinus mengatakan, GPK lahir dari orang-orang perjalanan banyak dengan Sopir, Buru jalanan dan lain sebagainya. Tidak lahir dari para pejabat.
“Kami mencoba merangkul ini, dan sampai hari ini roda organisasi dapat berjalan. Kami juga hadir dengan kegiatan sosial dan membantu kegiatan-kegiatan Pemerintah Daerah,”katanya.
Martinus menegaskan, di dalam GPK tidak ada perbedaan antar agama, kasta dan lainnya. Tetapi di GPK kita semua sama yaitu satu Keluarga Besar Kei.
“Jadi tidak ada perbedaan antara kita, kita semua satu dan satu dalam keluarga,”tegasnya.
Selanjutnya, Ketua Gerakan Pemuda Kei (GPK) Distrik Bomberay-Tomage, Sofyan Rumaf menyampaikan, semangat dan rasa semboyan Ain Ni Ain menjadi semangat orang Kei yang ada di distrik Bomberay dan Tomage saat ini.
“Kesempatan berbahagia, saya mengajak semua membangun organisasi dengan semangat hidup Evav di Distrik Tomage dan Bomberay,”ajaknya.
Sofyan juga meminta masuk dan saran dari semua pihak untuk dapat membangun organisasi ini ke arah yang lebih baik, dengan bersama-sama membangun Kabupaten Fakfak khususnya Distrik Tomage dan Bomberay.