EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Fakfak menggelar acara milad ke-58 bertempat di Gedung Winder Tuare, Minggu, (6/10/2024) malam.
Acara milad berlangsung sederhana namun penuh makna. Dihadiri oleh Anggota KAHMI, BADKO dan HMI Cabang Fakfak, acara milad kali ini dirangkaikan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.
Adapun tema yang diusung adalah “Melalui Keberkahan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Kita Jalin Silaturrahmi dan semangat ber KAHMI Sebagai mitra strategis dalam mengawal pembangunan di Kabupaten Fakfak”.
Kordinator Presidium MD KAHMI Fakfak Baharudin Lahadalia menyatakan, dari kesimpulan pada tema kegiatan ini tersimpul untuk melihat keberadaan kita sebagai anggota KAHMI dalam sebuah institusi dan ikut berkontribusi dalam pembagunan.
“Sejak kita dibentuk dalam kepengurusan ini, barangkali momen inilah paling tepat untuk merefleksi sekaligus evaluasi keberadaan kita,” ujar Baharudin Lahadalia
Baharudin Lahadalia mengatakan, tujuan atau makna yang tersirat dan tersurat pada tema kegiatan ini memiliki beberapa nilai penting, yang pertama adalah nilai silaturahmi, yang bermuara pada interaksi kita yang melahirkan hasil konsep, ide dan gagasan.
“Sudah tentu keberadaan kita pada organisasi ini akan pada tataran tersebut yang dapat memberikan kontribusi yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berseninrgi dengan pemerintah Kabupaten Fakfak,” ungkapnya
Baharudin Lahadalia yang juga saat ini menjabat sebagai Kadis PUPR2KP Fakfak mengatakan bahwa nilai berikutnya adalah, melakukan Konsolidasi internal dengan menyatukan semua sumberdaya yang dimiliki yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan, bagian penting dalam rangka memperkuat perfoma kita baik eksternal maupun internal.
“Kalau kita menjustifikasi bahwa kita kuat, tapi kalau nilai silaturahmi dan nilai konsolidasi tidak dapat dibagun, maka kekuatan kita hanya akan bertebaran kemana mana dan tidak menetap,” ungkap Baharudin Lahadalia
Kordinator Presidium MD KAHMI ini kemudian menyebutkan nilai berikutnya adalah eksistensi organisasi. Eksistensi kita tidak hanya sebatas kuantitas atau sebatas hanya menunjukan keberadaan, tetapi lebih dari itu eksistensi kita dapat membuahkan hasil atau dibutuhkan dalam menjawab tantangan pembagunan daerah ini.
“Dengan potensi kita yang luar biasa, kita tersebar dibebagai macam elemen dan memiki potensi pada elemen tersebut, tetapi yang nampak kita seolah sebagai seorang straiker bahkan bertindak sebagai penjaga gawang dan lain sebagainya, one man show yang dipertontonkan pada kita,” pintanya
“Konsep konsep besar ini tidak punya nilai kalau tidak dikongkritkan disini,” sambung Baharudin Lahadalia
Dimomentum milad ke-58 sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, Baharudin Lahadalia berharap bisa bangkit dari nilai nilai minor yang disebutkan untuk menunjukan eksistensi KAHMI, solit dan bisa berbuat.
“Ini suatu hal yang tidak bisa ditawar , ini mutlak dilaksanakan dan dikerjakan,” tandasnya
Kemudian, Baharudin pun berharap, setelah dari kegiatan ini, intensitas dan silaturahim terus terbangun, diskusi yang melahirkan ide kongkrit terus berjalan dan sinergitas dengan berbagai elemen berjalan untuk mewujudkan tujuan kita terlaksana.
“Jago itu kalau sendiri tidak pake,tapi kita berhimpun, insya Allah menjadi sebuah kekuatan yang bisa kita bersatu,” tandasnya
“Kunci dari apa yang saya sampaikan, mari kita tatap KAHMI kedepan sebagai sebuah energi baru yang berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Fakfak. Besok dan seterusnya kita lebih menunjukkan eksistensi sebagaimana tujuan KAHMI,”pungkasnya.