EMBARANMEDIA.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Penyelenggara Haji dan Umrah sebagai lembaga terpisah dari Kementerian Agama agar pemerintah dapat lebih fokus pada penyelenggaraan haji yang aman dan nyaman.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf seusai menghadiri pelantikan lima kepala badan khusus dan enam wakil kepala badan di Istana Negara, Jakarta, Selasa.
“Harapan Bapak Prabowo, tahun depan kita bisa mandiri sepenuhnya, (sebagai) badan penyelenggara haji yang mandiri,” katanya.
Ada dua misi yang saat ini diemban Yusuf beserta jajarannya untuk mewujudkan harapan Prabowo dalam meningkatkan pelayanan haji dan umrah, yakni memastikan seluruh jamaah berangkat dengan selamat dan memberikan kenyamanan selama menunaikan ibadah haji di Arab Saudi.
Untuk mewujudkan haji dan umrah yang nyaman, imbuhnya, Prabowo meminta Badan Penyelenggara Haji dan Umrah menyiapkan satu area khusus bagi jamaah Indonesia di Arab Saudi.
Menurutnya, langkah ini bertujuan agar seluruh aktivitas jamaah Indonesia terpusat di satu area.
Terkait tugas mewujudkan keselamatan perjalanan jemaah, Yusuf mengatakan akan mengupayakannya berdasarkan hasil evaluasi musim haji dan umrah sebelumnya.
Meski kerja sama dengan Direktorat Haji dan Umrah Kementerian Agama akan terus berlanjut, ia menargetkan lembaga tersebut bisa mandiri sepenuhnya mulai tahun depan.
Menanggapi pertanyaan tentang penyelenggaraan haji secara mandiri, ia menginformasikan bahwa batas waktu untuk menjadi mandiri sepenuhnya adalah tahun 2026.
“Pada tahun 2025, kami masih akan bekerja sama dengan direktorat haji,” katanya.