Menteri Infrastruktur: Tanggul Laut Masuk Prioritas Presiden Prabowo

- Jurnalis

Sabtu, 2 November 2024 - 13:47 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Infrastruktur: Tanggul Laut Masuk Prioritas Presiden Prabowo, (Foto: EM/aNTARA.com).

Menteri Infrastruktur: Tanggul Laut Masuk Prioritas Presiden Prabowo, (Foto: EM/aNTARA.com).

EMBARANMEDIA.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan pembangunan tanggul laut menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Yudhoyono menambahkan, selain tanggul laut raksasa, Presiden juga tengah memperhatikan pembangunan infrastruktur, khususnya di Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara.

“Simpulan dari retret kabinet di Magelang itu soal infrastruktur, khususnya IKN dan tanggul laut raksasa,” ujarnya, Jumat (1/11).

Baca Juga :  Tinjau Kawasan BLUPPB Karawang, Presiden Prabowo Dorong Swasembada Pangan dan Ekonomi Biru

Pada Jumat, Yudhoyono bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo untuk menanggapi penurunan tanah di Jakarta dan mengantisipasi bahaya banjir. “Kementerian PU memaparkan progres

dan tantangan mereka saat ini. Kita ingin pesisir utara Jakarta, Tangerang, hingga ke Kabupaten/Kota di … “Kami telah melakukan Uji Coba 1 dari Tangerang hingga Bandung sepanjang 43 kilometer tahun lalu dengan dana hibah dari Korea Selatan dan Belanda untuk desain dasarnya,” ujarnya. Kerja sama Indonesia, Korea Selatan, dan Belanda untuk tanggul laut ini dimulai sejak 2016 dengan skema Kerja Sama Trilateral. Hal ini bertujuan untuk menyusun strategi dan business case yang komprehensif guna memulihkan lingkungan pesisir Jakarta. Sebagai tindak lanjutnya, pada Februari 2017 dibentuklah Unit Pengelolaan Proyek NCICD (PMU NCICD). 

Baca Juga :  Sekda Fakfak Pimpin Apel Senin Pagi, Sampaikan Ini Ke para ASN

Pada 2020, PMU NCICD bersama kerja sama trilateral menghasilkan Rencana Keamanan Banjir Terpadu (IFSP) sebagai konsep pengendalian banjir terpadu, dengan fokus pada penyediaan air bersih, peningkatan sanitasi di muara sungai, dan pengendalian banjir. Jika penurunan tanah di Jakarta terus berlanjut, opsi terakhir untuk mengatasi masalah ini adalah pembangunan tanggul laut raksasa sepanjang 21 kilometer. Tanggul laut fase B ini akan mengurangi luas banjir hingga 112.000 m2 dan mengurangi potensi kerugian hingga Rp600 triliun (USD1 = sekitar Rp15.849). 

Editor : Redaksi Embaranmedia

Sumber Berita : antara.com

Berita Terkait

Tinjau Kawasan BLUPPB Karawang, Presiden Prabowo Dorong Swasembada Pangan dan Ekonomi Biru
Sekda Fakfak Pimpin Apel Senin Pagi, Sampaikan Ini Ke para ASN
Wakil Bupati Fakfak Pimpin Upacara HUT Korpri ke- 59 Tahun, Sampaikan Pesan Ini
Polres Fakfak Ucap Terima Kasih Atas Partisipasi Masyarakat Dalam Pilkada 2024
Masa Tenang Pilkada 2024, Kapolres Fakfak Himbau Warga Jaga Kondusivitas
Kapolda Papua Barat Bersama Forkopimda Tinjau Lokasi Ketahanan Pangan di Distrik Bomberay
Perpusnas Upaya Mewujudkan Data Tunggal Naskah Nusantara
Danrem 182/JO Fakfak Hadiri Briefing Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin di Timika
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:04 WIT

Tinjau Kawasan BLUPPB Karawang, Presiden Prabowo Dorong Swasembada Pangan dan Ekonomi Biru

Senin, 2 Desember 2024 - 13:22 WIT

Sekda Fakfak Pimpin Apel Senin Pagi, Sampaikan Ini Ke para ASN

Sabtu, 30 November 2024 - 12:54 WIT

Wakil Bupati Fakfak Pimpin Upacara HUT Korpri ke- 59 Tahun, Sampaikan Pesan Ini

Kamis, 28 November 2024 - 15:24 WIT

Polres Fakfak Ucap Terima Kasih Atas Partisipasi Masyarakat Dalam Pilkada 2024

Minggu, 24 November 2024 - 12:45 WIT

Masa Tenang Pilkada 2024, Kapolres Fakfak Himbau Warga Jaga Kondusivitas

Berita Terbaru

Pilkada Fakfak 2024

Pilkada 2024: KPU Fakfak Gelar Rakor Persiapan Pleno Rekapitulasi Suara

Senin, 2 Des 2024 - 20:22 WIT

Pemerintahan

Sekda Fakfak Pimpin Apel Senin Pagi, Sampaikan Ini Ke para ASN

Senin, 2 Des 2024 - 13:22 WIT

error: