Menu

Mode Gelap
Catat! Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Naik Mulai Juli 2025 Kapolres Fakfak Ajak Jajaran Refleksi Diri di Hari Bhayangkara: Jadikan Kelemahan sebagai Kekuatan Upacara Hari Bhayangkara: Kapolres Fakfak Bacakan Pesan Kapolda, Serukan Polisi Lebih Humanis Kejutan Manis dari Danrem 182/JO untuk Polres Fakfak di Hari Bhayangkara ke-79 Kado Akhir Juni, 24 Anggota Polres Fakfak Terima Kenaikan Pangkat Aula Distrik Pariwari Fakfak Sangat Memprihatinkan, Pemerintah Siap Bertindak Cepat

Opini

Mengapa Ten Hag tidak dipecat lebih awal ?

badge-check


					Mengapa Ten Hag tidak dipecat lebih awal ? Perbesar

Penulis : Bonaventura Winarso

Mahasiswa Program Pascasarjana Komunikasi STIKOM Interstudi

EMBARANMEDIA.COM – Manchester United baru saja memberhentikan pelatih kepala meraka Eric Ten Hag setelah kalah 2-1 atas West Ham United pada pertandingan 27 Oktober 2024 silam, namun jadi banyak pertanyaan dan juga kritik tajam para jurnalis dan fans garis keras Manchester United kenapa tidak lebih awal dipecat ? Karena sejak awal musim, bentuk permainan Man Utd tidaklah sefantastis banyaknya pemain yang dibeli oleh meneer Belanda ini.

Eric Ten Hag bergabung dengan Manchester United pada awal musim 2022-2023 setelah MU lama tidak memlikin pelatih kepala yang dapat memuaskan para fansnya sepeninggal Alex Feguson. Sebenarnya Eric Ten Hag sudah memberikan 2 gelar kecil pada 2 musim sebelumnya yakni Piala Liga dan Piala FA pada dua musim berturut-turut kepemimpinannya.

Akan tetapi perjalanan pada kompetisi liga resmi dan liga eropa tampak sekali terseok-seok dan tidak membuat club besar ini ditakuti oleh rival-rivalnya, yang mana para fans sudah tidak percaya atas kepemimpinan pelatih berkepala pelontos ini.

Kondisi terburuk adalah di awal musim ke-3 ini, fakta yang sangat jelas pembelanjaan pemain di awal musim ke-3 ini cukup fantastis seperti dilansir SkySport sudah 195 juta poundsterling (belum termasuk belanja pemain 2 musim sebelumnnya hampir 420 juta pound), namun prestasi di liga lokal sangatlah buruk apalagi liga eropa.

Banyak yang berpendapat juga termasuk saya beranggapan setelah Man Utd mengangkat Piala FA, pihak board MU harusnya mengganti Ten Hag karena selama musim kompurisi performanya sangat buruk dan kemenangan di Final FA juga tidak terlepas dari sebuah keberuntungan.

Namun seharusnya kekalahan telak kedua dari Tottenham Hotspur dengan skor 0-3 (sebelumnya dengan skor yang sama dari Liverpool) di kandang sendiri pada akhir Sepetember harus nya sudah menjadi kartu merah bagi pelatih berkebangsaan Belanda ini karena peringkat akhir klasemen untuk sekelas tim berjuluk Setan Merah ini hanya berada di posisi 14, dan juga untuk di kelas liga eropa baru menduduki peringkat 21.

Salah satu fakta yang terungkap dari para pemain adalah Eric tidak mau mendengarkan usulan para pemain seniornya saat strategi permain sedang dibangun untuk kebaikan tim, dan selalu memaksakan strategi usang yang mudah terbaca oleh lawan.

Legenda pemain Man Utd yang kini juga bekerja sebagai komentator untuk media media Eropa, Garry Neville menyebutkan bahwa tidak banyak yang akan terkejut pada hari pemecatan Ten Hag, dan kekalahan melawan West Ham juga sudah terlihat saat melawan Tottenham Hotspur, gaya bermain dan idenstitas permainan yang tidak jelas selam 18 bulan terakhir menjadi hasil buruk yang bisa kita liat semua, dan kesemuanya ini memang layak untuk mengambil keputusan memecat Ten Hag.

Sebagai catatan statistik menurut Opta Analyst menyebutkan dari 5 Manager setelah Ferguson pensiun untuk presentase kekalahan Ten Hag menduduki peringkat kedua setelah David Moyes sebesar 31, 8 % dengan tingkat kebobolan 1,59 xG pergame ini yang paling tinggi diantara semua manager setelah Fegie, walaupun untuk presentasi kemenangannya masih berada di urutan ke-3 setelah Ferguson dan Mou dengan angka 51,8 %. Dengan prestasi yang sama The Special One Jose Mourinho juga mendapatkan 2 Piala FA dan Piala Liga sama seperti Ten Hag.

Setidaknya jika pemecatan ini terjadi pada akhir Sepetember (walaupun klub harus membayar kompensasi hampir sebesar 14 juta pound) seperti dilansir SkySport, kondisi buruk dan pemberitaan tentang klub yang buruk ini tidak berlanjut selama Oktober dan juga persaingan papan atas klasemen tidak seberat awal November ini karena terbukti pertandingan pertama setelah pemecatan tersebut MU menang telak 5-2 atas Leicester di ajak Piala Liga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Serangan AS ke Iran Ancam perdamaian Dunia

22 Juni 2025 - 19:02

Fakfak Butuh Prioritas: Bukan Kendaraan Dinas Yang Berlebihan

1 Mei 2025 - 19:01

Mengelola Dana OTSUS Papua Jangan Macam Menggarami Air Laut

27 April 2025 - 17:08

Persoalan Honorer Non Data Base di Fakfak, Samad Rumalolas Minta Pemda Segera Cari Solusi

22 April 2025 - 10:03

Samad Rumalolas Soroti Marak Terjadi Kenakalan Pelajar di Fakfak: Minta Pemda Fakfak Efektifkan Perda Miras

19 April 2025 - 13:17

Trending di Opini
WhatsApp
error: