EMBARANMEDIA.COM, JAKARTA – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menjalin kerja sama dengan Perpustakaan Negara Berlin, Jerman, untuk mewujudkan data tunggal naskah nusantara yang tersebar di seluruh dunia.
“Saat ini, Perpusnas tengah memfokuskan diri pada tiga program prioritas. Pertama, peningkatan budaya baca dan literasi, kedua, pengarusutamaan naskah nusantara, dan ketiga, standarisasi perpustakaan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz dalam keterangan resmi perpustakaan di Jakarta, Jumat.
Aziz menandatangani dokumen kerja sama dengan Direktur Jenderal Perpustakaan Negara Berlin Achim Bonte di Berlin, Rabu (20/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aziz menjelaskan, kerja sama dengan Perpustakaan Negara Berlin merupakan tindak lanjut dari salah satu program prioritas Perpusnas, yakni pengarusutamaan naskah nusantara.
Kerja sama ini juga sejalan dengan pasal 42 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, yang menyebutkan bahwa Perpusnas sebagai pusat jaringan perpustakaan di tanah air dapat menjalin kerja sama dengan pihak dalam dan luar negeri.
Ia menyoroti bahwa Perpusnas memiliki sejumlah naskah Nusantara yang tersebar di seluruh dunia. Kerja sama ini diharapkan dapat membantu menghubungkan mitra yang ingin memperluas pengetahuan mereka tentang sejarah negeri ini dengan melakukan penelitian terhadap naskah-naskah tersebut.
Direktur Jenderal Perpustakaan Negara Berlin Achim Bonte menegaskan bahwa kerja sama ini dapat ditindaklanjuti melalui beberapa kegiatan, seperti melakukan penelitian dan pertukaran pakar dan informasi, serta menyelenggarakan pameran.
Ia mencatat bahwa Perpustakaan Negara Berlin menyimpan sekitar 750 naskah Nusantara, termasuk Cerita Panji yang terdaftar dalam Memory of the World (MoW) UNESCO.
Bonte optimis bahwa kerja sama ini akan memudahkan akses peneliti terhadap naskah-naskah Nusantara.
Editor : Redaksi Embaranmedia
Sumber Berita : antara.com