Menu

Mode Gelap
Keterlambatan Pencairan Beasiswa 1.000 Mahasiswa, Begini Penjelasan Disdikpora Fakfak!! Badarudin Heremba Serap Aspirasi Pemuda Fakfak dalam Reses Perdana Ratusan Peserta Meriahkan Festival Pesona Kota Pala 2025 IPMAFAK Makassar Desak Transparansi Disdikpora Fakfak Soal Beasiswa 1.000 Mahasiswa Baharudin Lahadalia: Turnamen Voli Bupati–Wakil Bupati Cup 2025 Jadi Ajang Cari Bibit Unggul Fakfak Polres Fakfak Ungkap Penemuan Rangka Manusia di Tengah Kota

Nusantara & Dunia

Muhammadiyah Ingin Menyetarakan Indonesia dengan Negara Maju Lain di Dunia

badge-check


					Muhammadiyah Ingin Menyetarakan Indonesia dengan Negara Maju Lain di Dunia Perbesar

EMBARANMEDIA.COM, KUPANG – Tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua” yang diambil oleh Muhammadiyah dalam Tanwir I di Kupang tidak main-main, Muhammadiyah ingin Indonesia setara dengan negara maju yang lain.

Penjelasan itu disampaikan oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti pada Kamis (5/12) dalam Pleno 5 Tanwir Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK).

Saat ini, kata Mu’ti, negara-negara besar dunia yang diprediksi akan menjadi adidaya awalnya ada tiga yaitu Amerika Serikat, Cina, dan India. Namun negara terakhir yang disebutkan sudah tidak lagi masuk prediksi.

Amerika dan Cina saat ini menjadi negara yang jumlah penduduknya besar dan ekonominya maju. Bahkan saat ini Cina menjadi negara yang memiliki pengaruh dan diperhitungkan oleh banyak negara di dunia.

Jika merujuk konsep tentang peradaban atau al Umran oleh Ibnu Khaldun, kata Mu’ti, Indonesia memiliki potensi yang sama untuk setara dengan negara-negara besar di dunia.

Potensi tersebut meliputi jumlah penduduk yang melimpah, potensi alam yang luar biasa banyaknya, serta modal sosial yang besar, serta modal spiritual sebagai bangsa.

“Itu semua menurut saya akan bisa menjadi bagian dan strategi bagaimana kita menghadirkan kemakmuran untuk semua,” kata Mu’ti.

Berbagai potensi dan modal itu, imbuhnya, dapat dioperasionalisasikan melalui strategi politik dan kebudayaan. Strategi kebudayaan itu dapat ditempuh melalui pendidikan.

Saat ini jika membuka peta dunia tentang negara-negara yang maju, kata Mu’ti, adalah negara-negara yang pendidikannya maju. Tidak perlu jauh-jauh, salah satunya adalah Singapura.

“Kesejahteraan mereka (orang Singapura) beberapa kali lipat dari kita, GDP mereka di atas tiga ribu – sepuluh kali lipat di atas kita,” ungkapnya.

Tak hanya Singapura, tapi juga Finlandia sebagai walfare state juga memiliki pendidikan yang maju. Menjadikan negara itu maju dan kuat tentu dengan adanya pendidikan yang maju dan berkualitas.

Baca Lainnya

Dari Fakfak ke Jakarta: Kue Sifon Pala Jadi Ikon Baru Olahan Pala Nusantara

17 Oktober 2025 - 15:57

Membangun 1.000 Desa Nelayan: Langkah Nyata Menuju Indonesia Maritim

17 Oktober 2025 - 15:42

Pemerintah Serius Basmi Kejahatan SDA, Presiden Serukan Lanjutkan Penegakan Hukum

6 Oktober 2025 - 15:23

Refleksi Hari Kesaktian Pancasila: Membumikan Nilai-Nilai Luhur untuk Generasi Bangsa

1 Oktober 2025 - 10:19

Disambut Hangat di Amsterdam, Presiden Prabowo Awali Misi Perkuat Diplomasi Indonesia-Belanda

26 September 2025 - 13:39

Trending di Nusantara & Dunia
WhatsApp
error: