Menu

Mode Gelap
Catat! Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Naik Mulai Juli 2025 Kapolres Fakfak Ajak Jajaran Refleksi Diri di Hari Bhayangkara: Jadikan Kelemahan sebagai Kekuatan Upacara Hari Bhayangkara: Kapolres Fakfak Bacakan Pesan Kapolda, Serukan Polisi Lebih Humanis Kejutan Manis dari Danrem 182/JO untuk Polres Fakfak di Hari Bhayangkara ke-79 Kado Akhir Juni, 24 Anggota Polres Fakfak Terima Kenaikan Pangkat Aula Distrik Pariwari Fakfak Sangat Memprihatinkan, Pemerintah Siap Bertindak Cepat

Konseling & Rohani

GPI Diaspora Pala-Pala Gelar Diskusi Panel, Pdt. R. Helweldery Sampaikan Makna Masa Raya Advent

badge-check


					GPI Diaspora Pala-Pala Gelar Diskusi Panel, Pdt. R. Helweldery Sampaikan Makna Masa Raya Advent, (Foto: EM/FT). Perbesar

GPI Diaspora Pala-Pala Gelar Diskusi Panel, Pdt. R. Helweldery Sampaikan Makna Masa Raya Advent, (Foto: EM/FT).

EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Jemaat GPI Papua Diaspora Pala-pala menggelar berbagai kegiatan Diaspora Berkarya, diantaranya, Puji-pujian, Games Edukatif dan Diskusi Panel, di Gedung Gereja GPI Diaspora, Minggu (08/12/2024).

Kegiatan ini mengusung tema ” Pemaknaan masa raya ADVENT Bagi Jemaat Diaspora dan Kesiapan Hati Menuju Masa Natal 2024″.

Kepala P2SDM STT GPI Papua, Pdt.Dr.Ronald Helweldery, M.Si kepada wartawan embaranmedia.com menyampaikan bahwa pihaknya hari ini melakukan pembinaan dan pelayanan khusus warga jemaat GPI Papua Diaspora Pala-Pala kota Fakfak, terkait dengan mengisi masa raya advent.

“Pembahasan kami hari ini adalah pemaknaan tema natal nasional GPI, tetapi dialas juga dengan pemaknaan hari-hari Masa Raya Advent 4 minggu,”kata Pdt. Helweldery.

Pdt. Ronald Helweldery mengatakan, dalam materi yang disampaikan dan didiskusikan bahwa gereja GPI Papua memulai dari jemaat, perlu memahami dengan baik supaya bisa menghayati masa raya Advent sebagai penantian kelahiran kristus dan penantian kedatangan kristus yang kedua kali.

“Nah, karena itulah perlu diberikan penjelasan uraian tentang minggu-minggu advent pertama, 2,3 dan 4. Tekanannya ada pada tema dan fokus yaitu, minggu pertama itu disebut dengan temanya pengharapan yang menegaskan bahwa peristiwa yesus, peristiwa kedatangan Allah didalam yesus kristus dan juga kedatangan yang kedua nanti telah dinyatakan melalui nubuatan-nubuatan para nadi,”jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sehingga diminggu pertama ini, kita diyakinkan bahwa peristiwa Allah didalam Yesus Kristus baik ingkarnasi, kelahiran dan parusia kedatangannya yang kedua kali memiliki dasar yang kuat didalam tradisi kenabian.

“Minggu kedua Advent dengan temanya adalah pertobatan dan pembaharuan hidup. Jemaat diajak untuk komitmen mengakui kehidupannya dimuka tuhan dan juga didepan sesama, untuk membawa diri kepada aspek pengakuan dan pertaubatan, tetapi juga masuk kedalam aspek komitmen untuk membaharui hidup dibawah tuntunan kasih tuhan melalui kuat kuasa roh kudus,”jelas Pdt. Ronald

Kemudian, Pdt, Ronald juga menyampaikan, disini kita membaharui hubungan dengan tuhan, tetapi terlebih dinyatakan dalam pembaharuan-pembaharuan hubungan dengan sesama manusia.

“Mulai dari hubungan-hubungan sederhana dalam keluarga sampai kedalam hubungan-hubungan umat gereja juga masyarakat, jadi beritanya adalah semua kita harus mengambil komitmen untuk pertauban, pengakuan dan pembaharuan hidup. Bukan saja dalam kalangan gereja tetapi sampai dalam masyarakat berbangsa dan bernegara,”ujarnya.

Lanjut lagi, Pdt. Ronald menambahkan, yang ketiga disebut dengan minggu sukacita, artinya pada minggu ketiga kita bersukacita untuk siap menyambut kelahiran yesus kristus yang dirayakan pada 25 Desember.

“Tematik sukacita ini mengajak kita juga untuk hidup dalam sukacita sebagai buah dari pertaubatan dan pembaharuan hidup, sambil menantikan kristus yang akan datang nanti. Sukacita ini menjadi modal spiritual yang kokoh bagi kita semua dalam menghadapi banyak sekali persoalan yang terjadi,”tandasnya.

Tambahnya, dan minggu Advent yaitu temanya adalah Kasih, disinilah kita memulai memasuki masa dimana merayakan, mau menikmati kasih Allah yang real didalam Kristus Yesus, dengan fokusnya pada peranan Maria didalam penyelamatan Allah yang rancang melalui Yesus Kristus.

“Disini mau menekankan tentang menikmati kasih, tapi kita juga harus sadar tanggungjawab kita untuk memberi diri dipakai oleh Tuhan sebagaimana Maria, yang memberi dirinya sederhana, tidak memiliki kekuatan, tidak memiliki apapun tetapi menyerahkan diri kepada tuhan untuk menjadi alat kuasa Tuhan didalam kehidupannya, sehingga lahirlah Yesus Kristus didalam kehidupan kita semua,”pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Semarak Tahun Baru Islam di Fakfak, Polres Kerahkan 120 Personel Amankan Pawai

27 Juni 2025 - 08:12

Pawai Ta’aruf dan Tabligh Akbar Siap Gema-kan 1 Muharram di Fakfak

20 Juni 2025 - 15:46

Gotong Royong Hidupkan Kembali Pembangunan Masjid AL’KORTAS LAKISA Fakfak

16 Juni 2025 - 18:56

Pengurus Masjid Agung Fakfak Ucapkan Terima Kasih atas Amanah Kurban Idul Adha 1446 H

9 Juni 2025 - 17:38

Masjid Agung Fakfak Sukses Salurkan 311 Hak Penerima Kurban

9 Juni 2025 - 16:54

Trending di Konseling & Rohani
WhatsApp
error: