EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak tengah berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Sekretaris Daerah Fakfak, Sulaeman Uswanas, mengungkapkan proses ini menghadapi tantangan besar, mulai dari kebijakan nasional yang berpotensi menggeser alokasi anggaran hingga masa transisi pemerintahan yang membutuhkan sinkronisasi program antara bupati saat ini dan bupati-wakil bupati terpilih.
“Kami menargetkan penyusunan APBD selesai dalam minggu ini. Langkah-langkah strategis telah kami tempuh, termasuk koordinasi intensif dengan wakil bupati terpilih agar program prioritas tetap berjalan,” ujar Sulaeman, Senin (10/2/2025).
Diungkapkan Sekda, salah satu program yang menjadi sorotan dalam pembahasan adalah penyediaan makan gratis bagi pengantar pasien di rumah sakit. Pemerintah telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pihak rumah sakit untuk memastikan program ini dapat diakomodasi tanpa melanggar regulasi keuangan daerah.
Meskipun idealnya APBD harus ditetapkan sebelum 31 Desember, Sulaeman menegaskan ada mekanisme yang memungkinkan keterlambatan dalam kondisi tertentu.
“Kami pastikan APBD 2025 tetap sesuai aturan dan dapat digunakan tepat waktu untuk kepentingan masyarakat Fakfak,” tambahnya.
Untuk mempercepat finalisasi, malam ini dijadwalkan pertemuan lanjutan dengan bupati dan wakil bupati terpilih. Pertemuan ini menjadi langkah krusial dalam memastikan seluruh program yang telah dirancang dapat segera diimplementasikan.