Menu

Mode Gelap
Pala Tomandin Dongkrak PAD Fakfak: Rp205 Juta Lebih Terkumpul hingga Juni 9 Slot Tambahan! PHBI Fakfak Akomodir Tim Baru di Turnamen Muharram CUP 1447 H Catat! Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Naik Mulai Juli 2025 Kapolres Fakfak Ajak Jajaran Refleksi Diri di Hari Bhayangkara: Jadikan Kelemahan sebagai Kekuatan Upacara Hari Bhayangkara: Kapolres Fakfak Bacakan Pesan Kapolda, Serukan Polisi Lebih Humanis Kejutan Manis dari Danrem 182/JO untuk Polres Fakfak di Hari Bhayangkara ke-79

Ekonomi

Pasar Barter Tradisional Mambuni-buni Kokas Terpantau Ramai Jelang Lebaran Idul Fitri 1446 H

badge-check


					Pasar Barter Tradisional Mambuni-buni Kokas Terpantau Ramai Jelang Lebaran Idul Fitri 1446 H, (Foto: EM/Ismail Weripang). Perbesar

Pasar Barter Tradisional Mambuni-buni Kokas Terpantau Ramai Jelang Lebaran Idul Fitri 1446 H, (Foto: EM/Ismail Weripang).

EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Menjelang Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, Pasar Barter tradisional Mambuni-buni Distrik Kokas terpantau ramai, Jumat, 28 Maret 2025.

Pantauan media ini, Masyarakat yang datang dari berbagai kampung pesisir seperti goras, Darembang, Forir, Fior, andamata, ugar, kokas, dan teluk terlihat sangat Antusiasme melakukan belanja di Pasar Barter Tradisional Mambunibuni.

Terlihat juga, Pasar yang dibuka seminggu sekali ini teradap berbagai macam barang dagangan.

Baltasar Hegemur, salah satu tokoh adat kampung Mambunibuni mengungkapkan bahwa, Pasar yang biasanya di buka dihari sabtu ini sengaja dibuka di hari Jumat mengingat saudara kaum Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri sebentar lagi.

“Kami sengaja mengundurkan jadwal pasar tradisional ini di hari Jumat karena mengingat saudara kami, kaum Muslim sebentar lagi lebaran,”ungkap Baltasar Hegemur di pasar Mambunibuni saat diwawancarai wartawan embaranmedia.com, Jumat (28/05/2025) pagi.

Lanjutnya, Baltasar mengatakan bahwa Pasar Tradisional Mambunibuni menawarkan berbagai macam kebutuhan dasar primer untuk di barter.

“Pasar ini menawarkan berbagai kebutuhan dasar untuk dibarter. Nilai-nilai tradisional ini terus dipegang secara turun-temurun. Contoh, masyarakat pesisir pantai akan membawa hasil laut seperti ikan, siput, kepiting, udang, yang nanti akan di tukar dengan pisang, keladi, dan petatas,”kata Baltasar.

Sekedar diketahui, walaupun dampak keterlambatan Bantuan Langung Tunai (BLT) dari Pemerintah tetap membuat pasar tradisional Mambunibuni ramai pengunjung dikarenakan solusi terakhir masyarakat berbelanja dengan melakukan barter. (EM/IW).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pala Tomandin Dongkrak PAD Fakfak: Rp205 Juta Lebih Terkumpul hingga Juni

1 Juli 2025 - 18:08

Catat! Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Naik Mulai Juli 2025

1 Juli 2025 - 13:06

Kampung Kiat Rampungkan Pembentukan Koperasi Merah Putih, Siap Gerakkan Ekonomi Warga

30 Juni 2025 - 12:57

Penguatan UMKM Lewat Olahan Sagu: Inisiatif Polsek Bomberay Tuai Apresiasi

19 Juni 2025 - 18:04

Dari Lahan Polsek untuk Negeri: Ketahanan Pangan Dimulai dari Kokas

13 Juni 2025 - 20:37

Trending di Ekonomi
WhatsApp
error: