Menu

Mode Gelap
Kemenag Launching Tanam 1 Juta Pohon Matoa, Pemkab Fakfak Dukung Penuh Gerakan Penghijauan Bupati Samaun Temui Para Casis Polri Asal Fakfak, Beri Pesan Ini Mensesneg Prasetyo Bantah Adanya Matahari Kembar Persoalan Honorer Non Data Base di Fakfak, Samad Rumalolas Minta Pemda Segera Cari Solusi Kapolda Papua Barat Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi AB Moskona 2025 di Mapolres Teluk Bintuni Polda Papua Barat Gelar Apel Serpas Pencarian Tahap III Iptu Tomi Samuel Marbun, 510 Personel Dilibatkan

Ekonomi

Pasar Barter Tradisional Mambuni-buni Kokas Terpantau Ramai Jelang Lebaran Idul Fitri 1446 H

badge-check


					Pasar Barter Tradisional Mambuni-buni Kokas Terpantau Ramai Jelang Lebaran Idul Fitri 1446 H, (Foto: EM/Ismail Weripang). Perbesar

Pasar Barter Tradisional Mambuni-buni Kokas Terpantau Ramai Jelang Lebaran Idul Fitri 1446 H, (Foto: EM/Ismail Weripang).

EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Menjelang Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, Pasar Barter tradisional Mambuni-buni Distrik Kokas terpantau ramai, Jumat, 28 Maret 2025.

Pantauan media ini, Masyarakat yang datang dari berbagai kampung pesisir seperti goras, Darembang, Forir, Fior, andamata, ugar, kokas, dan teluk terlihat sangat Antusiasme melakukan belanja di Pasar Barter Tradisional Mambunibuni.

Terlihat juga, Pasar yang dibuka seminggu sekali ini teradap berbagai macam barang dagangan.

Baltasar Hegemur, salah satu tokoh adat kampung Mambunibuni mengungkapkan bahwa, Pasar yang biasanya di buka dihari sabtu ini sengaja dibuka di hari Jumat mengingat saudara kaum Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri sebentar lagi.

“Kami sengaja mengundurkan jadwal pasar tradisional ini di hari Jumat karena mengingat saudara kami, kaum Muslim sebentar lagi lebaran,”ungkap Baltasar Hegemur di pasar Mambunibuni saat diwawancarai wartawan embaranmedia.com, Jumat (28/05/2025) pagi.

Lanjutnya, Baltasar mengatakan bahwa Pasar Tradisional Mambunibuni menawarkan berbagai macam kebutuhan dasar primer untuk di barter.

“Pasar ini menawarkan berbagai kebutuhan dasar untuk dibarter. Nilai-nilai tradisional ini terus dipegang secara turun-temurun. Contoh, masyarakat pesisir pantai akan membawa hasil laut seperti ikan, siput, kepiting, udang, yang nanti akan di tukar dengan pisang, keladi, dan petatas,”kata Baltasar.

Sekedar diketahui, walaupun dampak keterlambatan Bantuan Langung Tunai (BLT) dari Pemerintah tetap membuat pasar tradisional Mambunibuni ramai pengunjung dikarenakan solusi terakhir masyarakat berbelanja dengan melakukan barter. (EM/IW).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jelang Rakor Bupati se-Papua Barat, Disperindag Fakfak Sosialisasikan Penertiban Pedagang di Jalan Baru

15 April 2025 - 08:37

Warga Arguni Apresiasi Koperasi Enenem Jaya, Bahrun Kastella: Ini Sangat Membantu Ekonomi Masyarakat Kami

12 April 2025 - 15:49

Koperasi Enenem Jaya Arguni Masih Terus Pasok Ikan ke bp LNG Tangguh, Sangat Bantu Ekonomi Nelayan

12 April 2025 - 15:25

Bank Papua Cabang Fakfak Gandeng 5 UMKM Binaan, Dorong Transaksi Non-Tunai (Qris)

22 Maret 2025 - 22:10

QRIS Safari Ramadhan Penuh Berkah, Bank Indonesia Gelar Acara di RTH Ma’aruf Amin Fakfak Papua Barat

22 Maret 2025 - 19:55

Trending di Ekonomi
WhatsApp
error: