EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat bakal kehadiran salah satu jasa transportasi darat yakni, Maxim. Rencana kehadiran Maxim menuai banyak tanggapan dikalangan Tukang Ojek Mandiri.
Itu disampaikan Salah satu Ketua Pangkalan Ojek rumah sakit atas, Lukman Salama saat diwawancarai wartawan embaranmedia.com, Rabu (14/05/2025) pagi.
“Yang pertama ingin saya tegaskan bahwa khususnya kami Pangkalan ojek rumah sakit atas sangat menolak. Karena aplikasi Maxime sangat merugikan kami Ojek-ojek Pangkalan, yang selama ini telah bekerja mencari penumpang,” tegas Lukman.
Lukman mengungkapkan bahwa dirinya bersama para rekan-rekan ojek Pangkalan sudah rapat beberapa kali dengan pengurus umum Ojek Pangkalan Kabupaten Fakfak dan sepakat menolak adanya Maxim di Kabupaten Fakfak.
“Alasannya kami menolak karena area di Fakfak ini belum memadati. Kenapa, karena ada lorong-lorong yang belum bisa terpetakan oleh aplikasi Maxime,”tandasnya.
Ia berharap agar pemerintah daerah dapat mempertimbangkan karena dengan adanya Aplikasi Maxim ini para tukang ojek online harus punya motor pribadi.
“Harapan kami terhadap pemerintah daerah agar dapat mempertimbangkan aplikasi Maxim masuk ke Fakfak, karena aplikasi ini harus punya motor pribadi, dan juga punya HP android. Sedangkan teman-teman ojek disini rata-rata punya motor sewa dan tidak punya HP android. Kasian kami, yang mencari seribu-dua ribu ini, akan terputus mata pencarian kami dengan adanya Aplikasi Maxime ini,”tutupnya.
Sekedar diketahui, Kantor Cabang Maxim di Fakfak Papua Barat telah dibangun yang lebih tepat di Jalan. Yossudarso Kompleks Tanjung Sendiri. (EM/IW).