EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Dalam rangka memperingati Hari Islam Masuk Papua yang jatuh pada 8 Agustus 2025 mendatang, tiga situs bersejarah peninggalan Islam di Kampung Gar, Distrik Furwagi, Kabupaten Fakfak akan menjadi pusat perhatian.
Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Peringatan Islam Masuk Papua tingkat Provinsi Papua Barat, Saleh Siknun, saat diwawancarai media pada Jumat (11/7/2025).
“Nantinya dalam peringatan Hari Islam Masuk Tanah Papua, akan difokuskan pada tiga objek penting, yaitu batu tempat shalat, makam Syeikh Abdul Gaffar, serta situs masjid tua yang berada di Kampung Gar,” ungkap Saleh Siknun.
Ia menjelaskan bahwa saat ini panitia tengah menyusun rundown kegiatan yang akan dikoordinasikan dengan panitia tingkat Kabupaten Fakfak yang diketuai oleh Bapak Taufiq Heru Uswanas atau Kepala Dinas Perhubungan Fakfak. Puncak acara tanggal 8 Agustus belum diputuskan karena akan dikoordinasikan dan diputuskan oleh Panitia Kabupaten.
“Kami merencanakan berbagai agenda seperti pawai fajar, tabligh akbar, hingga kunjungan napak tilas ke lokasi-lokasi bersejarah tersebut. Waktu dan detail kegiatan akan segera kami umumkan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Saleh turut mengajak seluruh lapisan masyarakat dari wilayah Karas, Pulau Tiga, hingga Tomage dan Wamosan Tana Rata untuk berpartisipasi dalam menyukseskan peringatan bersejarah ini.
“Mari kita sambut peringatan ini dengan semangat kebersamaan. Kita jaga keamanan, kebersihan, dan tampilkan Fakfak sebagai kota religi, kota satu tungku tiga batu, serta serambi Makkah-nya Papua,”ajaknya.
Sebagai informasi, Hari Islam Masuk Tanah Papua ditetapkan pada tanggal 8 Agustus 1360 Masehi atau bertepatan dengan 24 Ramadan 761 Hijriah. Penetapan ini didasarkan pada hasil kajian ilmiah dan seminar nasional yang diselenggarakan di Fakfak, melibatkan berbagai penelitian, bukti sejarah, serta artefak peninggalan Islam di Tanah Papua.
Jurnalis: AZT ||Editor: Redaksi Embaranmedia