EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Papua Barat dengan meresmikan Gedung Poliklinik serta menyerahkan secara simbolis satu unit mobil ambulans dan 11 motor roda dua untuk Dinas Kesehatan RSUD Kabupaten Fakfak. Acara tersebut berlangsung di halaman RSUD Fakfak, Kamis (17/06/2025) pagi.
Peresmian dan penyerahan bantuan kendaraan tersebut ditandai penandaatanganan oleh Gubernur Papua Barat dan Bupati Fakfak yang didampingi Forkopimda Fakfak.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, dr. Alwan Rimosan, Sp.B, FInaCS, dalam laporannya menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemerintah Provinsi melalui anggaran Otsus tahun 2024 senilai Rp2,5 miliar yang dialokasikan untuk mendukung peningkatan layanan kesehatan di Fakfak.
“Pagi ini, kita menyerahkan satu unit mobil ambulans, satu gedung klinik, dan 11 sepeda motor yang diharapkan dapat memperkuat layanan kesehatan terutama di wilayah terpencil,” ujarnya.
dr. Alwan menjelaskan bahwa saat ini Kabupaten Fakfak memiliki satu rumah sakit dan 17 puskesmas yang tersebar di 17 distrik, di mana baru 10 puskesmas yang telah terakreditasi.
Ia juga menyoroti pentingnya menghadirkan Rumah Sakit Pratama di Fakfak, karena dari tujuh kabupaten di Papua Barat, baru lima yang memilikinya, sedangkan Fakfak dan Kaimana masih belum.
“Kami sangat mengharapkan dukungan untuk mewujudkan rumah sakit pratama ini,” tambahnya.
Selain itu, dr. Alwan memaparkan program-program kesehatan unggulan seperti Papua Barat Sehat Plus yang terus disinergikan dengan upaya daerah, termasuk rencana pemberian makanan gratis bagi pasien rawat inap serta pembiayaan pasien yang tidak tercover BPJS.
Ia menegaskan bahwa rujukan pasien ke rumah sakit nasional di luar Papua Barat seperti Makassar dan Sorong sudah mulai dilakukan kembali guna memastikan pelayanan optimal.
Fokus lain yang menjadi perhatian adalah eliminasi penyakit malaria. Dari tujuh kabupaten di Papua Barat, baru satu yang berhasil mencapai eliminasi. Fakfak termasuk di antara enam kabupaten yang masih berjuang. “Target kita adalah eliminasi malaria di seluruh Papua Barat pada tahun 2030,” tegasnya.
Dalam penutup sambutannya, dr. Alwan menyampaikan harapan agar Gubernur Papua Barat dapat meresmikan sekaligus menyerahkan bantuan sarana kesehatan tersebut secara langsung sebagai simbol nyata dukungan pemerintah terhadap pembangunan kesehatan di Fakfak.
Jurnalis: Ramli Rumbati || Editor: Redaksi Embaranmedia