EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, secara resmi melepas 57 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang untuk melaksanakan Kuliah Kerja Dakwah Nyata (KKDN) di Kampung Teluk Patipi.
Acara pelepasan berlangsung di Winder Tuare, Kamis (14/8/2025), dihadiri Kepala Bappeda, tokoh agama, serta perwakilan Anggota AFKN Fakfak.
Dalam sambutannya, Bupati Samaun Dahlan mengapresiasi pelaksanaan program KKDN yang dinilainya sebagai wujud sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Menurutnya, kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat akan membawa manfaat besar, khususnya dalam bidang dakwah dan pembangunan sosial kemasyarakatan.
“Kita doakan bersama agar program ini berjalan lancar, mampu memberikan kontribusi pada 30 program pembangunan yang telah direncanakan, dan menjadi wujud nyata kemajuan masyarakat di kampung-kampung,” ujarnya.
Bupati menegaskan, kegiatan KKDN tidak hanya fokus pada penyampaian dakwah, tetapi juga menjadi sarana melatih mahasiswa untuk hadir sebagai bagian dari solusi di tengah masyarakat.
“Mahasiswa akan belajar menjadi imam, mengajar baca Al-Qur’an, dan membantu urusan sosial keagamaan. Dengan tahap ketiga kerja sama ini, kita berharap dapat membantu pemerintah daerah mengatasi persoalan kemiskinan dan pendidikan di kampung-kampung,” tambahnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia lokal, khususnya di bidang kesehatan. Bupati mendorong sekolah-sekolah untuk memotivasi putra-putri daerah menempuh pendidikan kedokteran gigi, penyakit dalam, dan bidang kesehatan lainnya agar kelak dapat kembali mengabdi di Fakfak.
“Kalau sudah jadi dokter tapi tidak kembali mengabdi di Fakfak, itu tidak kita terima. Kita ingin anak-anak daerah punya kesempatan yang sama untuk berkembang dan membangun tanah kelahirannya,” tegasnya.
Bupati juga berharap program seperti KKDN disosialisasikan lebih luas agar masyarakat yakin bahwa putra daerah mampu bersaing. Ia menargetkan ke depan akan terjalin lebih banyak kerja sama yang membuka peluang pendidikan, baik di dalam maupun luar negeri, dengan dukungan penuh pemerintah daerah.
“Kesempatan ini harus kita ambil. Kita ingin anak-anak daerah tumbuh percaya diri, punya hak untuk menjadi pegawai, dokter, atau profesi lainnya, seperti di tempat lain,” tutupnya.
Jurnalis: Ramli Rumbati || Editor: Redaksi Embaranmedia