EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Sarana dan prasarana pasca panen merupakan kunci utama keberhasilan usaha budidaya pala, terutama di daerah sentra produksi seperti Kabupaten Fakfak. Namun sayangnya, hingga kini banyak petani pala di Fakfak masih menghadapi keterbatasan fasilitas penting, seperti tempat pengeringan, asaran pala, serta peralatan pengolahan hasil yang memadai.
Plt. Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST., MT., saat melakukan kunjungan langsung ke Kampung Kaburbur dan beberapa kampung terdekat—bertepatan dengan masa panen pala barat—mengungkapkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas pasca panen masih sangat tinggi.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan langsung pemerintah dalam memberikan dukungan, mengingat kondisi ini berdampak langsung pada kualitas dan nilai jual pala. Akhirnya, hal ini turut memengaruhi tingkat kesejahteraan para petani pala.
Oleh karena itu, dukungan nyata dari pemerintah sangat dibutuhkan, baik dalam bentuk penyediaan infrastruktur, bantuan alat pasca panen, maupun pendampingan teknis yang berkelanjutan. Dengan adanya perhatian dan intervensi yang tepat, petani akan lebih siap dan produktif dalam mengelola hasil panen, serta mampu meningkatkan daya saing komoditas pala di pasar nasional maupun global.
Menurut Widhi Asmoro Jati, yang baru satu tahun menjabat sebagai Sekretaris di Dinas Perkebunan, perlunya intervensi langsung pemerintah menjadi sangat mendesak.
Ia menilai percepatan perbaikan sarana dan prasarana pasca panen sangat penting, mengingat banyak fasilitas milik masyarakat yang sudah tidak layak pakai. Keterbatasan ini menjadi salah satu persoalan mendasar yang dihadapi para petani, khususnya dalam proses pengeringan dan penyimpanan hasil panen.
Namun, ia juga mengakui bahwa kemampuan intervensi dari Dinas Perkebunan sangat bergantung pada alokasi anggaran daerah yang saat ini masih terbatas. Kondisi ini menyebabkan bantuan langsung kepada masyarakat harus dilakukan secara selektif, berdasarkan skala prioritas dan tingkat urgensi.
Dinas Perkebunan berharap adanya dukungan nyata dari pemerintah daerah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, serta dari pemerintah pusat, dalam upaya peningkatan sarana dan prasarana pasca panen bagi petani pala.
“Saat ini, banyak petani masih menghadapi kendala besar dalam proses pengeringan, penyimpanan, dan pengolahan hasil panen akibat keterbatasan sarana yang memadai,”ujar Widhi.
Dukungan yang dibutuhkan bukan hanya berupa bantuan fisik seperti alat pengering atau gudang penyimpanan, tetapi juga mencakup pendampingan teknis, pelatihan, dan kemudahan akses terhadap program-program pemberdayaan petani.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan mutu produk pala dapat meningkat, harga jual menjadi lebih baik, dan kesejahteraan petani pala di Fakfak pun dapat terangkat secara signifikan.
Jurnalis: AZT || Editor: Redaksi Embaranmedia