Menu

Mode Gelap
KSOP Fakfak Lakukan Pemeriksaan Kapal Pesiar Asing di Perairan Kiti-Kiti Hakikat Berpikir dalam Pandangan 3 Ideologi Dr. Ronald Helweldery Tegaskan Pentingnya Jalur Laut ke Barat untuk Majukan Fakfak Cermin Buram Sistem Ekonomi Sekuler Kapitalisme Dua Event Besar Warnai Akhir Tahun, Masohi dan Banda Rayakan Semangat Budaya dan Persaudaraan Sekda Fakfak Ingatkan ASN: Perencanaan Harus Punya Sentuhan ke Masyarakat

Nusantara & Dunia

Dari Fakfak ke Jakarta: Kue Sifon Pala Jadi Ikon Baru Olahan Pala Nusantara

badge-check


					Dari Fakfak ke Jakarta: Kue Sifon Pala Jadi Ikon Baru Olahan Pala Nusantara, (Foto: EM/AZT). Perbesar

Dari Fakfak ke Jakarta: Kue Sifon Pala Jadi Ikon Baru Olahan Pala Nusantara, (Foto: EM/AZT).

EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Sebuah inovasi kuliner baru tengah mencuri perhatian. Kue Sifon Pala Fakfak, olahan berbahan dasar pala khas Fakfak, kini menjelma menjadi ikon baru yang memperkuat identitas daerah sekaligus membuka peluang usaha bagi masyarakat lokal.

Kue lembut beraroma pala ini dikembangkan oleh Chef Nining Inovasia, seorang pastry chef profesional asal Jakarta. Ia terinspirasi mengolah nutmeg butter Fakfak yang dinilainya memiliki karakteristik unik: lembut, manis, dan beraroma khas namun tidak menyengat seperti pala dari daerah lain.

Diketahui, produk ini telah berhasil menembus pasar Jakarta dan mendapatkan respons positif dari masyarakat. Inovasi ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa pala Fakfak tak hanya layak dijual sebagai komoditas mentah, tetapi juga bisa diolah menjadi produk bernilai tambah tinggi.

“Kue Sifon Pala ini bukan hanya enak, tetapi juga membawa identitas lokal Fakfak,” ujar Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT.

Melihat potensi besar ini, Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak berkolaborasi dengan Global Green Growth Institute (GGGI) dan pelaku industri untuk menghadirkan pelatihan pembuatan Kue Sifon Pala bagi UMKM binaannya. Pelatihan tersebut akan melibatkan langsung Chef Nining dan direncanakan berlangsung sebelum Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di ICE BSD.

Widhi menjelaskan, program ini merupakan bagian dari upaya hilirisasi pala dan menjadi langkah awal diversifikasi produk turunan pala di Fakfak.

Dikatakannya, meski bukan tugas utama Dinas Perkebunan, program ini diharapkan menjadi pilot project yang mampu menginspirasi daerah lain dalam mengembangkan potensi lokal.

“Kue ini harus bisa dinikmati langsung di Fakfak, tidak hanya di Jakarta. Ini juga soal mendekatkan produk dengan sumber bahan baku dan memberdayakan masyarakat, khususnya petani pala,” tambah Widhi.

Pilot project ini juga membuka ruang untuk mengembangkan varian produk kuliner berbasis pala lainnya, seperti kue bruder dan spekuk, yang selama ini belum banyak disentuh dengan sentuhan bahan khas Fakfak tersebut.

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi lintas sektor, Dinas Perkebunan berharap inisiatif ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperluas pasar, serta mengangkat komoditas pala sebagai simbol kebanggaan daerah yang berdaya saing tinggi.

Jurnalis: AZT || Editor: Redaksi Embaranmedia

Baca Lainnya

Membangun 1.000 Desa Nelayan: Langkah Nyata Menuju Indonesia Maritim

17 Oktober 2025 - 15:42

Pemerintah Serius Basmi Kejahatan SDA, Presiden Serukan Lanjutkan Penegakan Hukum

6 Oktober 2025 - 15:23

Refleksi Hari Kesaktian Pancasila: Membumikan Nilai-Nilai Luhur untuk Generasi Bangsa

1 Oktober 2025 - 10:19

Disambut Hangat di Amsterdam, Presiden Prabowo Awali Misi Perkuat Diplomasi Indonesia-Belanda

26 September 2025 - 13:39

RUU Revisi UU BUMN: Kementerian BUMN Diubah Jadi Badan Penyelenggara

25 September 2025 - 06:30

Trending di Nusantara & Dunia
WhatsApp
error: