EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Ikatan Pelajar Mahasiswa Fakfak (Ipmafak) Makassar secara tegas mendesak Pemerintah Daerah Fakfak, melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora), untuk membuka secara transparan proses penyaluran Beasiswa 1.000 Mahasiswa yang hingga kini belum juga terealisasi secara jelas.
Desakan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Ipmafak Makassar, Husein Ja’far Aljawad Tukuwain, kepada media ini di Fakfak, Papua Barat, Selasa (4/11/2025).
“Kami dari Ipmafak Makassar sudah menyusun beberapa konsep sebagai bahan renungan dan perhatian bersama,” ujar Husein.
Dalam pernyataannya, Husein bersama rekan-rekannya di Makassar mengajukan empat tuntutan utama terkait penyaluran Beasiswa 1.000 Mahasiswa, yakni:
- Meminta transparansi dari dinas terkait mengenai penyebab keterlambatan penyaluran beasiswa.
 - Menetapkan jadwal final penyaluran beasiswa agar mahasiswa memiliki kejelasan waktu pencairan.
 - Jika tuntutan tidak direspons, meminta agar pengelolaan beasiswa dikembalikan ke Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Fakfak.
 - Mendesak evaluasi kinerja instansi terkait, termasuk DPRK dan Disdikpora, dalam pengelolaan beasiswa.
 
Mengenai poin pertama, Husein menegaskan pentingnya keterbukaan informasi dari pemerintah.
“Transparansi perlu dilakukan karena semua butuh fakta dan data agar jelas mana yang valid atau tidak dari perbincangan yang berkembang,” tegasnya.
Terkait jadwal penyaluran beasiswa, ia menilai hal itu penting diumumkan sebagai patokan bagi mahasiswa penerima.
“Kami meminta jadwal final penyaluran beasiswa ini, supaya kami tahu kapan dana tersebut bisa dicairkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Husein menyoroti belum jelasnya instansi yang saat ini memegang tanggung jawab penyaluran beasiswa tersebut.
“Kami tidak tahu sekarang beasiswa ini ada di tangan siapa, Disdikpora atau Kesra? Ini harus dijelaskan,” katanya dengan nada tegas.
Menurutnya, evaluasi dari Pemerintah Daerah sangat penting dilakukan agar pengelolaan program beasiswa ini lebih terarah dan akuntabel.
“Kami ini juga warga Fakfak, jadi kami berhak tahu setiap kebijakan yang menyangkut beasiswa 1.000 mahasiswa, termasuk jika ada perubahan sistem atau mekanisme,” pungkasnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini mahasiswa di berbagai kota studi belum mendapatkan informasi pasti mengenai tahap pencairan beasiswa yang dijanjikan tersebut.
Penulis: Arya Sanaky || Editor: Redaksi Embaranmedia


		
				
			



