EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – PSSI Provinsi Papua Barat resmi mencabut Surat Keputusan Asprov PSSI Nomor 111/SKEP/PSSI-PB/V/2023 yang sebelumnya menetapkan pengurus Askab PSSI Fakfak periode 2023–2027. Kepengurusan itu dinilai tidak berjalan efektif dan disebut vakum dalam administrasi maupun kegiatan organisasi.
Pencabutan tersebut disertai dengan penunjukan Pieter Letsoin sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI Kabupaten Fakfak. Keputusan itu tertuang dalam SK Nomor 474/SKEP/PSSI-PB/X-2025, ditandatangani di Manokwari pada 13 Oktober 2025.
Dalam dokumen yang diterima, PSSI Papua Barat menilai perlu adanya konsolidasi ulang organisasi sepak bola di Fakfak. Alasan yang dikemukakan antara lain minimnya komunikasi pengurus lama, tidak adanya laporan program kerja, hingga ketidaksiapan klub-klub dalam agenda kejuaraan dan administrasi.
Sebagai Plt Ketua, Pieter Letsoin diberi kewenangan penuh untuk memulihkan roda organisasi, termasuk membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding. Ia juga diwajibkan menyiapkan Kongres Pemilihan Ketua PSSI Fakfak paling lambat 31 Desember 2025. Jika kongres tak digelar sampai batas waktu tersebut, PSSI Papua Barat akan menunjuk Ketua definitif sesuai rekomendasi Bupati Fakfak.
“PSSI Kabupaten Fakfak merupakan organisasi yang harus segera dibentuk kembali,” demikian isi pertimbangan dalam SK tersebut.
Setelah menerima mandat, Pieter Letsoin yang dikonfirmasi, PSSI Fakfak telah mengeluarkan surat undangan untuk menggelar rapat perdana bersama klub dan insan pers. Rapat dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 20 November 2025, pukul 15.00 WIT, di SD YPPK Santo Yusuf Sorpeha, Fakfak.
“Agenda rapat mencakup penjelasan Plt Ketua, pendataan ulang klub, serta registrasi calon voter Kongres PSSI Fakfak”, ujar dia pada Kamis saat di temui di kediamannya.
Keputusan ini menandai upaya normalisasi kembali organisasi sepak bola di Kabupaten Fakfak setelah dinilai mengalami kevakuman sejak 2023.
Penulis: Arya Sanaky || Editor: Redaksi Embaranmedia








