Embaranmedia.com, KALTIM – PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) adalah salah satu produsen pupuk urea dan NPK terbesar di Asia yang didirikan pada tanggal 7 Desember 1977. Berawal dari rencana pembangunan pabrik pupuk terapung yang dikelola oleh Pertamina, kemudian berdasarkan Keputusan Presiden No. 43 tahun 1975 dan Keputusan Presiden No. 39 tahun 1976 pengelolaannya diserahkan kepada Departemen Perindustrian. Pada Tahun 2012 PKT menjadi anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).
Setelah di tetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional ( PSN ) oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak bersama Perusahan Pupuk Kaltim melakukan sosialisasi kepada Masyarakat Adat di tiga wilayah adat yaitu Wilayah Petuanan Arguni, Pegpeg Sekar dan Wertuar, bahkan koordinasi Intens dilakukan antara pihak Perusahan Pupuk Kaltim dan Tokoh adat ketiga wilayah tersebut.
Pemerintah kabupaten Fakfak dalam hal ini melalui Bappeda & Litbang, (Kamis 6 April 2023) Kepala Bappeda & Litbang bersama tim di Bontang dengan tujuan Berkoordinasi demi kesiapan jadwal pertemuan rombongan Bupati, Wakil Bupati, Sekda, keterwakilan OPD teknis, tokoh adat ketiga wilayah, tokoh masyarakat dan Forkopimda yang dijadwalkan bulan Mei 2023 di Bontang.
Program PSN Pupuk Kaltim ini bertempat di 3 Wilayah yaitu Distrik Arguni, Distrik Mbahamdandara dan distrik Kokas, dan rombongan yang akan ke kesini ( Bontang ) bersama Bupati dan Wakil Bupati dan 65 orang terdiri dari 30 tokoh adat dan masyarakat serta OPD teknis, Anggota DPRD dan Forkopimda juga akan ikut kesini karena harus semua stackholder yang berkaitan dengan PSN Pupuk Kaltim harus dilibatkan.

“Semua itu bertujuan membangun paradigma masyarakat terkait dengan Perusahan Pupuk Kaltim itu sendiri, termasuk juga Pemerintah Daerah, jadi kegiatan nanti sosialisasi langsung kepada masyarakat dan pemerintah sehingga membuat mereka lebih bersemangat untuk menyambut kehadiran Perusahan Pupuk Kaltim di Kabupaten Fakfak,”Jelas Kepala Bappeda dan Litbang Fakfak melalui rilisnya yang diterima media ini.
Oleh karenanya, Sambung Abdul Razak Ibrahim Rengen, seperti kemarin kita diskusi di Fakfak ada beberapa Lokus yang nanti kita datangi termasuk dan yang terpenting adalah pertemuan dengan masyarakat adat Dayak dan Kutai sehingga mereka bisa langsung melihat keberhasilan Perusahan Pupuk Kaltim dalam membangun masyarakat adat, itu sebetulnya point pentingnya.
“Memang sejauh ini masyarakat mendukung issue terhadap Perusahan Pupuk Kaltim ini, sehingga niat kita membawa langsung mereka kesini nanti, mereka akan merasa kita menghormati mereka,”Katanya.

Sementara itu, Anggono Wijaya VP Komunikasi korporat PKT dalam sambutannya yang bertempat di kantor pusat lantai I Pupuk Kaltim mengucapkan selamat datang kepada tim advance/tim pendahulu Bappeda & Litbang yang di Koordinir langsung oleh Bapak A.R. Ibrahim Rengen, SH. M.Si selaku Kepala Bappeda & Litbang sehingga bisa melihat langsung Pabriknya sehingga bisa diskusi langsung dengan kami apa saja investasi pupuk di daerah Bontang dan yang terpenting kita bisa bersama-sama bisa saling menyusun rundown kegiatan nanti agar berjalan sesuai yang diharapkan.
“Hingga saat ini Pupuk Kaltim memiliki 13 Pabrik diantaranya 5 pabrik Amoniak berkapasitas 2,74 juta ton/tahun, 5 pabrik Urea berkapasitas 3,43 juta ton/tahun dan 3 pabrik NPK berkapasitas 300 ribu ton/tahun. Selain memiliki 13 Pabrik berteknologi mutakhir, Pupuk Kaltim juga memiliki fasilitas pendukung lainnya seperti Boiler Batu Bara berkapasitas 560ton steam/jam, 6 Gudang berkapasitas 315 ribu ton, 6 Dermaga 156 ribu DWT, 3 Tangki Amoniak berkapasitas 102 ton dan Laboratorium yang terakreditasi ISO/ICE,”Paparnya.
Anggono berharap, semoga dengan Masyarakat Adat serta Muspida dari Fakfak kesini melihat langsung Perusahan Pupuk Kaltim serta kehidupan Masyarkat adat baik dari segi perekonomian bahkan adat, semakin yakin dan respect terhadap PSN PKT yang akan segera didirikan di Fakfak tepatnya di distrik arguni, distrik Mbahamdandara serta distrik Kokas. (EM/BT)