Menu

Mode Gelap
9 Slot Tambahan! PHBI Fakfak Akomodir Tim Baru di Turnamen Muharram CUP 1447 H Catat! Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Naik Mulai Juli 2025 Kapolres Fakfak Ajak Jajaran Refleksi Diri di Hari Bhayangkara: Jadikan Kelemahan sebagai Kekuatan Upacara Hari Bhayangkara: Kapolres Fakfak Bacakan Pesan Kapolda, Serukan Polisi Lebih Humanis Kejutan Manis dari Danrem 182/JO untuk Polres Fakfak di Hari Bhayangkara ke-79 Kado Akhir Juni, 24 Anggota Polres Fakfak Terima Kenaikan Pangkat

Pariwisata

Hadiri Pemasangan Kerakera Diwilayah Magrove Taman Pesisir Teluk Berau, Wabup Yohana Hindom: Semoga Membawa Berkat Bagi Kita Semua

badge-check


					Embaranmedia.com || EM/Rikki || Hadiri Pemasangan Kerakera Diwilayah Magrove Taman Pesisir Teluk Berau, Wabup Yohana Hindom: Semoga Membawa Berkat Bagi Kita Semua, Sabtu (21/10/2023). Perbesar

Embaranmedia.com || EM/Rikki || Hadiri Pemasangan Kerakera Diwilayah Magrove Taman Pesisir Teluk Berau, Wabup Yohana Hindom: Semoga Membawa Berkat Bagi Kita Semua, Sabtu (21/10/2023).

Embaranmedia.com. FAKFAK – Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom, SE, MM menghadiri kegiatan Sinara Pemasangan Kerakera Diwilayah Magrove Taman Pesisir Teluk Berau, yang bertempat di Kampung Patimburak, Sabtu (21/10/2023) pagi.

Dalam rangka mundukung pengelolaan dan pemanfaatan Kawan Konservasi Perairan di Taman Pesisir Teluk Berau serta mensinergikan dengan kearifan lokal yang ada, maka Pemerintah Kampung, Tokoh Adat dan Masyarakat dari 5 (lima) Kampung (Patimburak, Batufiafas, Mandoni, Kiminakra dan Kampung Kinam) bersama BLUD UPTD Pengelolaan KKPD Kaimana-Fakfak bersepakat untuk mengelola ekosistem mangrove seluas 398,4 Ha tepatnya pada zona pemanfaatan terbatas (sub zona perikanan tradisional) dengan sistem Kerakera.

“Pembangunan di Kabupaten Fakfak didasarkan pada tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang dalam memenuhi kebutuhannya. Pembangunan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan Kesejahteraan rakyat serta untuk menjaga kelangsungan hidup orang asli papua di atas tanahnya sendiri melalui sektor perekonomian yang memanfaatkan sumber daya alam,”ujar Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom saat memberikan arahannya.

Lebih lanjut Yohana Hindom menyampaikan, Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat menetapkan peraturan Daerah Khusus Nomor 10 tahun 2019 tentang pembangunan berkelanjutan di Provinsi Papua Barat, sejalan dengan ini Pemerintah Kabupaten Fakfak menetapkan Visi Fakfak Tersenyum Terwujudnya Fakfak yang Terdepan, Sejahtera, Nyaman, Unggul dan Mandiri, dengan 6 Misi yang mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia,kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor unggulan Daerah,meningkatkan kinerja Pemerintah,meningkatkan pembangunan infrastruktur dan interkonektivitas wilayah yang terpadu,melestarikan adat budaya sesuai nilai kearifan lokal masyarakat Fakfak serta mewujudkan pembangunan Fakfak yang berkelanjutan melalui kearifan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang lestari.

“Kita juga ketahui bersama bahwa sebagian wilayah perairan Kabupaten Fakfak telah ditetapkan menjadi kawasan konservasi pesisir berdasarkan keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 79 tahun 2020 tentang taman pesisir kawasan konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil teluk berau dan teluk nusalasi van den bosch di Provinsi Papua Barat,”kata Wabup Yohana Hindom.

“Semua ini memiliki dua tujuan besar yakni Kesejahteraan masyarakat dan kelestarian alam. Kedua hal ini akan tercapai jika peran serta dan pelibatan semua masyarakat adat dalam mendukung pengelolaan secara berkelanjutan dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal yang kita miliki, salah satu nilai kearifan lokal yang kita miliki untuk peningkatan ekonomi an juga perlindungan alam adalah Kerakera,”tambahnya.

Orang Nomor dua di Kabupaten Fakfak Ini menyampaikan, praktek kerakera secara langsung akan berkontribusi dalam mendukung keseimbangan ekosistem dan ketersediaan sumber daya alam terlebih khusus sumber daya perikanan bagi kita yang hidup diwilayah pesisir, Praktek pengelolaan ekosistem Magrove di KKTP teluk berau yang mendorong penerapan sistem Kerakera oleh masyarakat adat di wilayah Guraferi,Marauf, Matonagwain, Dagieri dan Dirgatak merupakan inisiasi yang sangat luar biasa serta dapat menjadi pembelajaran untuk kampung-kampung lain dalam melestarikan budaya Kerakera.

“Saya berharap semoga Kerakera yang di pasang bersama saat ini dapat membawa berkat bagi kita sekalian dan juga alam kita selalu lestari,”pinta Yohana Hindom sering disapa Mama Yoh. (EM/RK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wisata Ubadari, Surga Tersembunyi di Fakfak yang Masih Menanti Sentuhan Serius

14 Juni 2025 - 18:27

DPC HPI Fakfak Serukan Aksi Nyata untuk Lautan yang Sehat

11 Juni 2025 - 12:22

Wisata Sungai Jembatan Tiga Kampung Kinam Fakfak Wajib Dikunjungi

13 Mei 2025 - 16:54

Prayogo Bagus Kusuma Kembali Nahkodai DPC HPI Fakfak

11 Mei 2025 - 21:22

DPC HPI Fakfak Laksanakan Muscab Pertama: Memilih Pengurus Baru

11 Mei 2025 - 12:36

Trending di Pariwisata
WhatsApp
error: