Embaranmedia.com, FAKFAK – menatap Kontestasi Pemilihan Umum Kepala Daerah tahun 2024 di Papua Barat, banyak analisa peta politik dari berbagai kalangan baik untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) hingga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub)
Rahman Patur salah satu Pemuda Papua Barat memberikan analisa politiknya pada kontestasi Pilgub dan Pilbup.
Menurutnya, kontestasi Pilgub & Pilbup di wilayah Papua Barat kemungkinan kekuatan di Dominasi Mayoritas partai Golkar dan PDIP.
“Kenapa demikian, karena kita bisa mengukur kekuatannya melalui hasil Pemilihan Legislatif kemarin, baik dari Kabupaten, Provinsi dan juga DPR RI,”kata Rahman Patur kepada embaranmedia.com via Whatshaap, Jumat (19/04/2024) malam.
Rahman pun membeberkan, analisanya melalui indikator sederhananya yakni, perolehan Suara dan Kursi DPR RI Dari Golkar suara tertinggi diikuti oleh Nasdem kemudian PDIP.
“Sedangkan Perolehan Kursi DPRD Provinsi, Golkar Total 7 kursi dari 5 Dapil yang ada keseluruhan dapil ada kursi Golkar begitu pun dengan PDIP 7 Kursi, Nasdem 5 kursi, Gerindra 3 kursi, PKB 3 kursi, PAN 3 kursi, Demokrat 3 kursi, Perindo 2 kursi, PKS 1 kursi dan PPP 1 kursi,”bebernya.
Ia pun mengatakan, bahwa perolehan total Kursi DPRD Kabupaten dari 7 Kabupaten diwilayah Provinsi Papua Barat, Partai PDIP 20 kursi, Golkar 18 Kursi, Nasdem 18 Kursi, Gerindra 12 Kursi dan diikuti oleh Partai lainnya.
“Dari ukuran ini kita dapat simpulkan Kontestasi Pilgub dan Pilbub besok, Partai Golkar dan PDIP akan menguasai arena Papua barat, dan ini kekuatan Mayoritas, Terstruktur dan sistematis nantinya,”ujar Rahman Patur.
Melihat hal ini, Rahman pun berprediksi, tentu dinamikanya lebih menarik dan panas di bandingkan Pilpres dan Pileg kemarin.
“Untuk itu, saya berharap kepada kaum Muda Papua Barat agar mari kita sama-sama menjaga Stabilitas Politik di Papua Barat. Peran aktif mengedukasikan politik ke masyarakat, dan mengambil bagian terdepan dalam menentukan arah haluan Papua Barat,”harap Patur.
Lanjutnya, karena hal besar kedepan yang perlu di sadari Bersama saat ini adalah kita kaum muda akan dihadapi oleh tantangan Bonus Demografi pada puncak Emas Indonesia 2045.