Embaranmedia.com, FAKFAK – Kemesraan Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom bersama pengurus di peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Gereja Protestan Indonesia (GPI) Di Papua Ke 39 Tahun 2024, yang bertempat di Gedung Gereja GPI Papua Eden JI. Imam Bonjol Wagom Utara Sabtu (25 Mei 2024) pagi.
Tema Korbankanlah karunia Allah yang ada padamu (Timotius, 1:6) dan Sub Tema mengkaryakan karunia Allah, untuk memelihara persaudaraan dan menyebar kabar baik demi kesejahteraan bersama (Bdk, Kolose 2:7).
Terlihat Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom, SE, MM,meniup lilin yang di dampingi oleh Asisten II, Ketua Klasis GPI, Ketua Panitia Hut GPI, sekaligus melakukan pemotongan tumpeng.
Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom mengucapkan, selamat hari ulang tahun Gereja Protestan Indonesia (GPI Papua) ke-39 Tahun, semoga melalui perayaan ini kita bisa dapat sungguh menjadi bagian dari peningkatan iman bagi gereja, dan agar dapat menjaga, memelihara kerukunan hidup beragama dikabupaten Fakfak.
“HUT GPI Papua merupakan suatu perjalanan panjang yang menghasilkan buah dan membawa berkat dan selalu memberi harapan baru bagi kehidupan perkembangan di tanah papua. Melalui moment ini kami berharap umat GPI dapat membina dan mengembangkan kerukunan hidup antar umat beragama,”ujarnya.
Wakil Bupati Yohana Dina Hindom berharap, peran dan bantuan semua umat beragama, para pemuka agama termasuk para pastor dan tokoh gereja serta umat sekalian dalam memberikan kontribusi dan partisipasi aktif dan nyata dalam mengatasi berbagai krisis dan tantangan pembangunan disegala aspek yang kita hadapi, khususnya pembangunan dikabupaten Fakfak dan bersama sama mendukung setiap program pemerintah sehingga dapat terwujud masyarakat kabupaten fakfak yang terdepan, sejahtera, nyaman, unggul dan mandiri.
“Oleh karena itu, semua pihak diharapkan mampu menjaga ketenangan dan kejernihan dalam bertindak dan berpikir, sehingga kita tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang menghasut masyarakat, dan mampu mengatasi dan memandang persoalan hidup dengan bijaksana kepada siapapun tanpa membeda-bedakan agama maupun suku,”tandasnya.
Tambahnya, serta peka terhadap permasalahan sosial dan upaya peningkatan sosial harus benar-benar diwujudkan secara nyata di tengah masyarakat.
“Semoga nilai-nilai iman menjadi sumber kasih dan inspirasi bagi kita semua keharmonisan dalam menjaga toleransi dan dalam kehidupan kita bersama sebagai masyarakat Fakfak,”pungkasnya.