Menu

Mode Gelap
Ronsai FC Tampil Perkasa, Sapu Bersih Gelar di Bhayangkari Cup 2025 Pala Tomandin Dongkrak PAD Fakfak: Rp205 Juta Lebih Terkumpul hingga Juni 9 Slot Tambahan! PHBI Fakfak Akomodir Tim Baru di Turnamen Muharram CUP 1447 H Catat! Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Naik Mulai Juli 2025 Kapolres Fakfak Ajak Jajaran Refleksi Diri di Hari Bhayangkara: Jadikan Kelemahan sebagai Kekuatan Upacara Hari Bhayangkara: Kapolres Fakfak Bacakan Pesan Kapolda, Serukan Polisi Lebih Humanis

Opini

Catatan Pembelajaran Politik Pilkada Fakfak 2024

badge-check


					Dr. Ronald Helweldery, M.Si. Perbesar

Dr. Ronald Helweldery, M.Si.

Oleh: Dr. Ronald Helweldery, M.Si.

Akademisi

EMBARANMEDIA.COM – Semua pihak, yaitu baik pemerintah, instansi penyelenggara pilkada, para pihak paslon maupun masyarakat wajib memberi diri belajar menghormati proses hukum yang sdg berlangsung sesuai undang-undang sehingga tdk ada kesewenang-wenangan dlm jabatan dan otoritas publik terutama dlm konteks penyelenggaraan pilkada.

Mari kita semua belajar bersama dengan kerendahan hati dan kejujuran serta adil dalam membangun tatanan demokrasi dan budaya politik yang merangkul semua dalam spirit kebersamaan.

Bangun kontestasi yang sehat agar masyarakat dapat menentukan pilihan dan dukungan juga secara tepat sesuai pertimbangan akal dan nurani mereka.

Fakfak adalah satu-satunya negeri yang dalam sejarah sosialnya telah meletakkan prinsip dan cita-cita hidup “cinta damai, pelihara damai” dengan semboyan “idu-idu maninina jojouw.”

Idu-idu maninina jojouw bukan sekedar semboyan yang baru ditemukan dan kemudian dipasang krn indah dan enak didengar atau diucapkan.

Idu-idu manina jojouw adalah komitmen masyarakat lokal untuk menghentikan semua pola hidup lama yang penuh dengan perseteruan, saling curiga, saling serang dan perang selama sekian ratus tahun dan membangun jalan hidup baru atas dasar saling merangkul, memangku dan melindungi (idu-idu maninina) atas dasar kecintaan akan damai.

Dan ini diikrarkan dan diikat dalam ritual sumpah, antara lain dalam peristiwa “warpaq thumber” (Batu Sumpah).

Situs Warqpaq Thumber ini masih ada di salah satu lahan di gunung wilayah simpang tiga kayuni — situs ini saya usulkan untuk dijadikan salah satu saksi sejarah sosial mbaham matta.

Pesannya untuk kita semua, hidup damai ini sudah diikrarkan dengan sumpah membangun hidup baru bersama di negeri ini, mari kita renungkan dan hayati kembali warisan komitmen para leluhur kita ini.

Jangan ada yang bermain-main dengan sumpah sosio-kultural historis ini. Jangan ada yang merusak hakikat sumpah sejati ini. belajar bangun hidup bersumber dari keraifan lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Serangan AS ke Iran Ancam perdamaian Dunia

22 Juni 2025 - 19:02

Fakfak Butuh Prioritas: Bukan Kendaraan Dinas Yang Berlebihan

1 Mei 2025 - 19:01

Mengelola Dana OTSUS Papua Jangan Macam Menggarami Air Laut

27 April 2025 - 17:08

Persoalan Honorer Non Data Base di Fakfak, Samad Rumalolas Minta Pemda Segera Cari Solusi

22 April 2025 - 10:03

Samad Rumalolas Soroti Marak Terjadi Kenakalan Pelajar di Fakfak: Minta Pemda Fakfak Efektifkan Perda Miras

19 April 2025 - 13:17

Trending di Opini
WhatsApp
error: