Presiden Prabowo dan Biden Sepakat Tingkatkan Peluang Perdagangan

- Jurnalis

Rabu, 13 November 2024 - 20:56 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

EMBARANMEDIA.COM, JAKARTA – Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan mitranya dari Amerika Serikat, Joe Biden, sepakat untuk memperdalam hubungan ekonomi dengan meningkatkan peluang perdagangan bagi kedua belah pihak.

Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan mereka di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa waktu setempat, sebagaimana tercantum dalam pernyataan bersama kedua pemimpin yang dipublikasikan di situs whitehouse.gov.

“Kedua pemimpin menegaskan kembali pentingnya pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh inovasi, inklusif, dan berkelanjutan untuk memberikan penghidupan yang lebih baik bagi rakyat Amerika dan Indonesia,” demikian pernyataan tersebut seperti dikutip pada Rabu.

Dalam pernyataan bersama tersebut, Biden dan Prabowo sepakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inovatif, dan inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua negara.

Dalam pertemuan tersebut, mereka juga menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam pemerintahan melalui keanggotaan mereka dalam Open Government Partnership (OGP).

Baca Juga :  Pemprov Papua Barat, Papua Barat Daya dan MUI Tetapkan 8 Agustus 1360 Sejarah Masuknya Islam di Tanah Papua

“OGP bertujuan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik serta mengatasi praktik korupsi,” ungkap pernyataan tersebut.

Lebih lanjut, kedua pemimpin menyampaikan keseriusannya dalam memperdalam kolaborasi kebijakan ekonomi sesuai dengan prinsip bisnis yang berlandaskan hak buruh, hak asasi manusia, dan perdagangan yang adil.

Berdasarkan pernyataan Gedung Putih, kerja sama ini akan diwujudkan melalui Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) yang menjadi forum penting bagi kedua negara dalam memperluas kemitraan ekonomi di kawasan.

Baca Juga :  Ahmad Nausrau Harap Seminar Islam Masuk Tanah Papua di Fakfak Dapat Akhiri Serangkaian Seminar Sebelumnya

Kedua pihak juga mengakui peran penting Generalized System of Preferences (GSP) dalam mendorong perdagangan AS-Indonesia.

“Kami mengakui pentingnya GSP dalam mendorong perdagangan, mendukung industri, dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan bagi kedua negara,” demikian pernyataan tersebut.

Dalam upaya memperkuat kerja sama ini, Biden dan Prabowo sepakat untuk menjajaki kemungkinan melakukan dialog ekonomi strategis dan pertemuan lebih lanjut melalui US-Indonesia Trade and Investment Framework Agreement (TIFA).

Editor : Redaksi Embaranmedia

Sumber Berita : antara.com

Berita Terkait

Ahmad Nausrau Harap Seminar Islam Masuk Tanah Papua di Fakfak Dapat Akhiri Serangkaian Seminar Sebelumnya
Pemprov Papua Barat, Papua Barat Daya dan MUI Tetapkan 8 Agustus 1360 Sejarah Masuknya Islam di Tanah Papua
Buka Rembuk Stunting 2024, Wakil Bupati Harap Upaya Cegah dan Turunkan Stunting di Fakfak Dapat Terwujud
5 Pencaker Temui BKPSDM Fakfak Sampaikan Ketidakpuasan Hasil CPNS 2024 Dianggap Tidak Efektif
Relawan Domanja Angkat Bicara: Fakfak Bukan Sebagai Dalang Kotak Kosong Pilgub Papua Barat 2024
KTT G20 di Brazil: Indonesia Tawarkan US$30 Juta Untuk Danai Kegiatan WHO
Menteri Kebudayaan: Partisipasi Masyarakat Jadi Kunci Lestarikan Cagar Budaya
Presiden Prabowo dan Trudeau Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan RI-Kanada
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:33 WIT

Ahmad Nausrau Harap Seminar Islam Masuk Tanah Papua di Fakfak Dapat Akhiri Serangkaian Seminar Sebelumnya

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:19 WIT

Pemprov Papua Barat, Papua Barat Daya dan MUI Tetapkan 8 Agustus 1360 Sejarah Masuknya Islam di Tanah Papua

Rabu, 1 Januari 2025 - 18:55 WIT

Buka Rembuk Stunting 2024, Wakil Bupati Harap Upaya Cegah dan Turunkan Stunting di Fakfak Dapat Terwujud

Minggu, 29 Desember 2024 - 21:21 WIT

5 Pencaker Temui BKPSDM Fakfak Sampaikan Ketidakpuasan Hasil CPNS 2024 Dianggap Tidak Efektif

Jumat, 13 Desember 2024 - 09:33 WIT

Relawan Domanja Angkat Bicara: Fakfak Bukan Sebagai Dalang Kotak Kosong Pilgub Papua Barat 2024

Berita Terbaru

error: