Menu

Mode Gelap
Ronsai FC Tampil Perkasa, Sapu Bersih Gelar di Bhayangkari Cup 2025 Pala Tomandin Dongkrak PAD Fakfak: Rp205 Juta Lebih Terkumpul hingga Juni 9 Slot Tambahan! PHBI Fakfak Akomodir Tim Baru di Turnamen Muharram CUP 1447 H Catat! Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Naik Mulai Juli 2025 Kapolres Fakfak Ajak Jajaran Refleksi Diri di Hari Bhayangkara: Jadikan Kelemahan sebagai Kekuatan Upacara Hari Bhayangkara: Kapolres Fakfak Bacakan Pesan Kapolda, Serukan Polisi Lebih Humanis

Fakfak Terkini

Baltasar Hegemur Ungkap Sejarah Singkat Pasar Barter Tradisional Mambuni-buni di Distrik Kokas

badge-check


					Pasar Barter Tradisional Mambuni-buni Distrik Kokas Kabupaten Fakfak Papua Barat, (Foto: EM/Ismail Weripang). Perbesar

Pasar Barter Tradisional Mambuni-buni Distrik Kokas Kabupaten Fakfak Papua Barat, (Foto: EM/Ismail Weripang).

EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Pasar Barter Tradisional Mambuni-buni mempunyai sejarah panjang sebelum jaman Penjajahan Jepang.

Hal itu diungkapkan oleh Baltasar Hegemur, salah satu tokoh Adat Mbaham Matta saat diwawancarai wartawan embaranmedia.com di  Pasar Mambuni-buni Distrik Kokas Kabupaten Fakfak Papua Barat, Jumat (28/03/2025) pagi.

“Pasar barter tradisional Mambunibuni ini kalau mau dilihat sejarahnya sudah ada dari sebelum penjajahan Jepang”ungkap Baltasar Hegemur.

Di sela-sela aktivitas pasar tradisional Mambunibuni yang begitu ramai, Baltasar Hegemur menjelaskan bagaimana proses awal mula sistem barter ini dimulai.

“Sejarah pasarnya sudah lama. Mulai dari nenek moyang kita. Awalnya China dan Portugis datang menggunakan perahu-perahu bot, menukar piring dengan kayu masohi, Damar, dan makanan. dari sinilah awal mula sistem barter dimulai,” Jelas Baltasar Hegemur.

Selain itu, Baltasar juga mengungkapkan arti kata “Peherangge” yang sering Ia teriak-kan sekitar pukul 08:00 pagi atau di pukul 09:00 wit jika pengunjung pasar terpantau ramai.

“Peherangge artinya mari kitorang tukar-menukar. Bahasa ini masyarakat dari pantai sampai gunung harus tahu bahasa ini. Bahasa ini saya sering teriak di sekitar pukul 08:00 atau pukul 09:00 jika pengunjung lagi ramai” Tutup Baltasar Hegemur, Jumat (28/03/2025) Pagi. Pasar Mambunibuni mempunyai sejarah panjang. Hal ini diungkapkan oleh Baltasar Hegemur, salah satu tokoh Adat Mbaham Matta.

Selain itu, Baltasar juga mengungkapkan arti kata “Peherangge” yang sering Ia teriak-kan sekitar pukul 08:00 pagi atau di pukul 09:00 wit jika pengunjung pasar terpantau ramai.

“Peherangge artinya mari kitorang tukar-menukar. Bahasa ini masyarakat dari pantai sampai gunung harus tahu bahasa ini. Bahasa ini saya sering teriak di sekitar pukul 08:00 atau pukul 09:00 jika pengunjung lagi ramai,”pungkasnya. (EM/IW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Keluhan Warga Fakfak: Terbatasnya Rute Kapal Laut Hambat Mobilitas Antar Papua

26 Juni 2025 - 08:12

Dari Hati untuk Negeri: Sentuhan Polri bagi Masyarakat Pesisir Fakfak

23 Juni 2025 - 19:31

Jejak Langkah Pertama: 28 Bintara Baru Disambut Hangat di Polres Fakfak

19 Juni 2025 - 18:19

Tolak Maxim, Ratusan Tukang Ojek dan Sopir Rental Datangi DPRK Fakfak

18 Juni 2025 - 13:42

Demo Ojek Mandiri di Fakfak, Polisi Kerahkan 97 Personel

18 Juni 2025 - 07:30

Trending di Fakfak Terkini
WhatsApp
error: