Menu

Mode Gelap
Ronsai FC Tampil Perkasa, Sapu Bersih Gelar di Bhayangkari Cup 2025 Pala Tomandin Dongkrak PAD Fakfak: Rp205 Juta Lebih Terkumpul hingga Juni 9 Slot Tambahan! PHBI Fakfak Akomodir Tim Baru di Turnamen Muharram CUP 1447 H Catat! Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Naik Mulai Juli 2025 Kapolres Fakfak Ajak Jajaran Refleksi Diri di Hari Bhayangkara: Jadikan Kelemahan sebagai Kekuatan Upacara Hari Bhayangkara: Kapolres Fakfak Bacakan Pesan Kapolda, Serukan Polisi Lebih Humanis

Bisnis

Petani Hidroponik Asal Fakfak Jalin Kerjasama dengan Lapak Lokal, Pasok Sayuran Segar ke Pasar

badge-check


					Petani Hidroponik Asal Fakfak Jalin Kerja Sama dengan Lapak Lokal, Pasok Sayuran Segar ke Pasar, (Foto: EM/Arya Sanaky). Perbesar

Petani Hidroponik Asal Fakfak Jalin Kerja Sama dengan Lapak Lokal, Pasok Sayuran Segar ke Pasar, (Foto: EM/Arya Sanaky).

EMBARAMEDIA.COM, FAKFAK – Ditengah keterbatasan lahan pertanian, Murdin, seorang petani di Kabupaten Fakfak, sukses mengembangkan metode pertanian hidroponik yang kini menjadi sumber pasokan sayur segar ke berbagai lapak dan toko di kota Fakfak.

“Lihat di kebun saya ini banyak sayur ya, tapi sebetulnya ini masih kurang,” ujar Murdin sambil menunjuk deretan tanaman hijau yang tertata rapi di kebunnya.

Sebelumnya, Murdin sempat menjalin kerja sama dengan pihak LNG melalui Koperasi Manana Neminurak yang berbasis di Kokas. Kerja sama itu sempat menjadi jalur distribusi sayuran hasil hidroponiknya ke wilayah atas. Namun, belakangan pasokan ke sana terhenti.

“Beberapa bulan ini sudah tidak lagi kita suplai ke atas, jadi saya beralih ke lapak-lapak yang ada di Fakfak. Seperti Lapak Dewata, Lapak Aras, toko-toko buah, toko sayur – sebagian besar sekarang ambilnya di saya,” ungkap Murdin.

Inovasi Murdin dalam bertani dengan sistem hidroponik bukan hanya menjawab tantangan keterbatasan lahan, tetapi juga menciptakan peluang kerja bagi masyarakat sekitar.

“Dengan pertanian hidroponik ini juga, kita bisa tarik satu dua orang untuk ikut bekerja. Sedikit-sedikit membantu mereka juga,” tambahnya.

Upaya Murdin menunjukkan bahwa dengan teknologi sederhana dan semangat kolaborasi, petani lokal bisa berkontribusi besar dalam mendukung ketahanan pangan daerah sekaligus membangun ekonomi berbasis komunitas. (EM/AS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

BRI Branch Office FakFak Optimalkan Layanan Sepanjang Libur Panjang Tahun Baru Islam

26 Juni 2025 - 14:32

Pala Tomandin Fakfak Banjir Peminat di Torang Festival 2025 di Kota Sorong

21 Juni 2025 - 18:15

Dilirik Investor Asing, Pala Fakfak Berpeluang Tembus Pasar Global

19 Juni 2025 - 19:11

Satu Bulan Berjalan, Retribusi Pala Fakfak Tembus Rp136 Juta

1 Juni 2025 - 17:38

Rahasia Pala Tomandin Terkuak, BRIN Bantu Petani Fakfak Tanam dengan Tepat

28 Mei 2025 - 11:19

Trending di Bisnis
WhatsApp
error: