EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Pemerintah Kabupaten Fakfak terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Dibawah kepemimpinan Bupati Samaun Dahlan dan Wakil Bupati Donatus Nimbitkendik, Pemkab mengusulkan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru dengan nilai anggaran sebesar Rp164 miliar kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Usulan ini diajukan sebagai jawaban atas keterbatasan fasilitas dan daya tampung RSUD Fakfak yang saat ini menjadi satu-satunya rumah sakit umum di kabupaten dengan luas wilayah 14.320 km², 17 distrik, dan 142 kampung. Fakfak dinilai sangat membutuhkan tambahan fasilitas kesehatan yang lebih representatif dan mampu menjangkau seluruh wilayah.
Dalam audiensi bersama Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, Bupati Samaun menyampaikan bahwa kondisi geografis Fakfak yang menantang menjadi kendala utama dalam pemerataan layanan kesehatan. Karena itu, pembangunan RSUD baru di lokasi strategis dinilai sebagai langkah penting dan mendesak.
“Berbagai kebutuhan prioritas untuk penguatan sistem pelayanan kesehatan di Fakfak harus segera ditangani. RSUD baru ini akan menjadi rumah sakit yang mampu menangani kasus medis kompleks, sehingga rujukan ke luar daerah bisa diminimalkan,” ujar Bupati Samaun.
Rencana pembangunan RSUD baru ini telah disiapkan dengan lahan seluas 24.425 meter persegi yang sudah bersertifikat. Bangunan rumah sakit dirancang lima lantai dan akan dilengkapi fasilitas utama seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam, ruang rawat inap, laboratorium, dan fasilitas radiologi dasar.
Pendanaan proyek ini dirancang melalui skema pembiayaan campuran, yakni dari APBD, Dana Alokasi Khusus (DAK), serta opsi kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Pemkab Fakfak menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan berbagai pihak guna merealisasikan proyek strategis ini.
Pembangunan RSUD baru tidak hanya ditujukan untuk memperluas akses layanan kesehatan, tetapi juga mendukung proyek-proyek strategis nasional seperti pembangunan Pabrik Pupuk Fakfak dan pengembangan LNG Train 3 yang diprediksi akan meningkatkan jumlah penduduk dan kebutuhan layanan dasar, termasuk kesehatan.
“Langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam RPJMN 2025–2029 yang menekankan transformasi layanan rujukan dan pemerataan rumah sakit tipe D di daerah 3T, termasuk Fakfak,” tegas Bupati Samaun.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu, Pemerintah Kabupaten Fakfak juga melengkapi rencana pembangunan ini dengan program berobat gratis serta makan siang gratis untuk dua orang pendamping pasien. Inisiatif ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.
Dengan visi pembangunan yang inklusif dan pro-rakyat, kepemimpinan Samaun–Donatus berkomitmen memastikan bahwa masyarakat Fakfak tidak hanya memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang layak, tetapi juga mendapatkan pelayanan yang manusiawi, adil, dan setara — sebagaimana dijamin oleh konstitusi.
Jurnalis : AZT || Editor : Redaksi Embaranmedia