Menu

Mode Gelap
Semi Final Muharram CUP 2025: Vaganza FC vs Nuri FC, Serkybross FC vs Kapsir FC Menanam Nilai Agama Sejak Dini, Kampung Porum Fakfak Hadirkan TPQ Dua Langkah Nyata Kampung Porum Fakfak: BLT dan Ketahanan Pangan untuk Warga Gempa Megathrust Rusia Tak Berdampak ke Fakfak, BMKG Tetap Imbau Warga Waspada Gempabumi M8.7 di Pesisir Timur Kamchatka Rusia, Berpotensi Tsunami di Wilayah Indonesia Kampung Nemewikarya Fakfak Hidupkan Semangat Kemerdekaan dengan Upacara di Pulau Tubir Seram

Fakfak Terkini

Keluhan Warga Fakfak: Terbatasnya Rute Kapal Laut Hambat Mobilitas Antar Papua

badge-check


					Keluhan Warga Fakfak: Terbatasnya Rute Kapal Laut Hambat Mobilitas Antar Papua, (Foto: EM/AZT). Perbesar

Keluhan Warga Fakfak: Terbatasnya Rute Kapal Laut Hambat Mobilitas Antar Papua, (Foto: EM/AZT).

EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Akses langsung transportasi laut menuju ibu kota Provinsi Papua Barat, Manokwari, dan ibu kota Provinsi Papua, Jayapura, saat ini masih sangat terbatas. Kondisi ini menimbulkan keluhan dari warga Kabupaten Fakfak yang merasa sulit menjangkau kedua kota tersebut.

Naima, seorang warga Fakfak yang ditemui awak media pada Rabu (25/6/2025), mengungkapkan kesulitan yang dialaminya sebagai bagian dari masyarakat kelas bawah. Ia menyatakan bahwa biaya transportasi udara terlalu mahal dan tidak terjangkau bagi kebanyakan warga seperti dirinya.

“Kami ini orang susah, tidak mungkin mau ke Manokwari pulang pergi selalu naik pesawat. Oleh karena itu, kami sangat berharap ada akses kapal laut langsung ke Manokwari,” keluh Naima.

Lebih lanjut, Naima merasa terisolasi di daerahnya karena keterbatasan pilihan transportasi untuk menuju Manokwari dan Jayapura. Padahal, menurutnya, kedua kota itu masih berada dalam wilayah Papua, dan akses antarwilayah sesama Papua seharusnya lebih mudah.

“Kalau lihat orang dari luar Papua, mereka mudah sekali aksesnya ke Fakfak. Namun, kami yang sesama orang Papua justru kesulitan bepergian ke daerah lain di Papua,” tambahnya.

Memasuki masa libur panjang sekolah, sejumlah orang tua dan anak-anak yang hendak berlibur atau kembali ke kota studi seperti Jayapura dan Manokwari kembali menghadapi tantangan serupa. Mereka terpaksa menyesuaikan jadwal kapal dan pesawat yang tidak ideal dan kerap membuat perjalanan terlambat serta biaya membengkak.

“Anak-anak sekolah yang sedang mengurus studi di berbagai kota di Papua sering terlambat dan menghadapi biaya tinggi karena sulitnya transportasi laut. Semua harus lewat Sorong dulu, dan harus menyesuaikan jadwal kapal maupun pesawat,” tambahnya.

Keluhan serupa juga datang dari Edward, salah seorang pengguna setia jasa Kapal Pelni di Fakfak. Ia menilai akses transportasi laut antar kota di Tanah Papua sangat terbatas dan menyulitkan warga Fakfak.

“Kami merasa sangat menderita kalau mau ke Jayapura, dan sebaliknya dari Jayapura ke Fakfak juga susah. Dari Jayapura, kapal Pelni hanya sampai Sorong. Dari Sorong, kapal hanya lancar ke Kalabia dan Sanus, dan sering tidak terkoneksi dengan jadwal kapal dari Jayapura,” ujar Edward.

Karena itu, Edward sering kali harus menunggu kapal berhari-hari di Sorong hanya untuk bisa melanjutkan perjalanan ke Fakfak. Ia pun berharap agar DPRD dan pemerintah daerah dapat memperhatikan kondisi ini.

“Tolong pedulikan kami, karena tidak semua orang mampu naik pesawat dengan biaya tinggi. Kami butuh pilihan transportasi yang sesuai dengan kemampuan,” harapnya.

Edward juga menyinggung kemungkinan bahwa tidak adanya rute Kapal Pelni langsung ke Manokwari dan Jayapura dari Fakfak saat ini menjadi strategi agar masyarakat lebih memilih transportasi udara, sehingga Bandar Udara Siboru yang jaraknya jauh dari pusat kota terlihat ramai.

“Jangan sampai masyarakat berpikiran negatif. Kami mohon agar kapal seperti KM Nggapulu atau kapal lain yang dulu melayani rute Fakfak–Jayapura secara langsung bisa dikembalikan, agar masyarakat memiliki pilihan transportasi yang sesuai dengan kemampuan masing-masing,” pungkasnya.

Jurnalis: AZT || Editor: Redaksi Embaranmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gempa Megathrust Rusia Tak Berdampak ke Fakfak, BMKG Tetap Imbau Warga Waspada

30 Juli 2025 - 14:10

Kampung Nemewikarya Fakfak Hidupkan Semangat Kemerdekaan dengan Upacara di Pulau Tubir Seram

30 Juli 2025 - 13:29

Komponen Terbakar, PLN Fakfak Alami Defisit Daya: Sejumlah Wilayah Padam

28 Juli 2025 - 19:52

45 Personel Polres Fakfak Dikerahkan Jaga Ketertiban Relokasi Pedagang ke Pasar Thumburuni

24 Juli 2025 - 17:38

Perjuangkan Nasib Honorer Non-Database, Aliansi Datangi Kantor Bupati Fakfak

22 Juli 2025 - 16:58

Trending di Fakfak Terkini
WhatsApp
error: