Menu

Mode Gelap
Baharudin Lahadalia: Turnamen Voli Bupati–Wakil Bupati Cup 2025 Jadi Ajang Cari Bibit Unggul Fakfak Polres Fakfak Ungkap Penemuan Rangka Manusia di Tengah Kota Semarak HUT ke-125 Fakfak, Bupati Samaun Resmi Launching Lomba dan Pertandingan Olahraga Pemerhati Budaya Tekankan Pelestarian Nongnong, Warisan Unik Mbaham Matta HUT ke-125 Fakfak: Festival, Parade Adat, dan Artis Nasional Siap Guncang Kota Pala Kue Sifon Pala, Inovasi Manis yang Harumkan Festival Kota Pala Fakfak

Berita

Pendidikan Maluku Terancam Politik Praktis, Saatnya Masyarakat Bergerak

badge-check


					Pendidikan Maluku Terancam Politik Praktis, Saatnya Masyarakat Bergerak Perbesar

EMBARANMEDIA.COM, AMBON – Pendidikan, yang sejatinya menjadi fondasi peradaban, kini menghadapi ancaman serius di Maluku. Dominasi politik praktis mulai merusak sendi-sendi kebijakan, menjadikan ruang pendidikan bukan lagi tempat mencetak generasi unggul, melainkan arena kepentingan pribadi dan kelompok.

Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan Yayasan Pijar Demokrasi Indonesia Cabang Ambon, Aswad Lesnussa, S.Pd., menilai kondisi ini sebagai peringatan keras bagi masyarakat. Ia menegaskan, jabatan strategis di sektor pendidikan kerap dijadikan “bancakan kekuasaan” yang hanya menguntungkan segelintir elit.

“Kasus dugaan korupsi Dana BOS di SMP Negeri 4 Ambon hanyalah puncak gunung es dari persoalan integritas dan lemahnya pengawasan pendidikan kita. Ini bukan sekadar kelalaian, tetapi penyimpangan sistemik yang mengancam masa depan anak-anak Maluku,” tegasnya.

Menurutnya, politik pendidikan seharusnya menjadi instrumen kemajuan. Namun kenyataan menunjukkan, kepentingan finansial dan politik jauh lebih dominan dibandingkan kepentingan publik. Akibatnya, generasi muda lah yang menjadi korban dari sistem yang timpang.

Lesnussa menekankan pentingnya peran masyarakat sipil – mulai dari LSM, komunitas pendidikan, media, hingga anak muda – untuk ikut mengawal dan mengontrol jalannya pendidikan di Maluku.

“Kaum muda memiliki kekuatan moral dan intelektual. Mereka harus berani bersuara, mengkritisi, sekaligus mendorong lahirnya kebijakan yang benar-benar berpihak pada rakyat,” ujarnya.

Ia menutup pernyataannya dengan seruan agar masyarakat tidak tinggal diam.

“Mengubah arah politik pendidikan memang tidak mudah, tapi diam bukan pilihan. Pendidikan adalah milik bersama. Sudah saatnya kita membebaskannya dari cengkeraman politik kotor, demi masa depan anak-anak Maluku.”

Penulis : Adli Maswain || Editor : Redaksi Embaranmedia

Baca Lainnya

Polres Fakfak Ungkap Penemuan Rangka Manusia di Tengah Kota

2 November 2025 - 18:45

Kemenag Fakfak Tegaskan Kepengurusan LPPD Baru Cacat Prosedur

2 November 2025 - 08:27

Ini Daftar Penerima yang Tidak Layak Terima Bansos, Cek di Sini!

2 November 2025 - 07:51

Lapangan Kodim 1803/Fakfak Siap Sambut Turnamen Voli Bupati Cup 2025

1 November 2025 - 17:54

BEM dan ORMAWA Polinef Resmi Dilantik, Wujudkan Sinergi Mahasiswa yang Lebih Solid

1 November 2025 - 14:43

Trending di Berita
WhatsApp
error: