EMBARANMEDIA.COM, AMBON – Di tengah dinamika politik dan birokrasi yang kerap dipenuhi kepentingan elit, hadir sosok yang mencuri perhatian publik Maluku. Dialah Bodewin M. Wattimena, figur yang lahir dari kesederhanaan, namun mampu menapaki jalan panjang hingga dipercaya menjadi pemimpin yang dekat dengan rakyat.
Tumbuh di lingkungan sederhana, Bodewin ditempa oleh kerasnya hidup tanpa kemewahan. Justru dari situlah prinsip dan karakternya terbentuk: hidup bukan semata tentang apa yang dimiliki, melainkan tentang bagaimana memberi manfaat bagi orang lain. Tekad dan dedikasi menjadi kunci perjalanannya, hingga ia dipercaya mengemban amanah publik di Kota Ambon.
Kiprahnya sebagai pejabat publik memperlihatkan bahwa integritas dan kerja keras mampu menembus batas sosial. Ia dikenal rendah hati, terbuka terhadap kritik, serta berkomitmen pada transparansi dan pelayanan masyarakat. Baginya, jabatan adalah sarana untuk mengabdi, bukan untuk dilayani.
“Bodewin adalah bukti nyata bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti bermimpi. Ia mengajarkan kami, anak muda Ambon, bahwa perubahan bisa dimulai dari diri sendiri,” ungkap Sofyan Tatroman, Fungsionaris Badan Riset Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Ambon.
Bagi generasi muda, sosok Bodewin menjadi teladan bahwa latar belakang sederhana bukan penghalang untuk berkontribusi. Dalam konteks pembangunan daerah, ia membuktikan bahwa perubahan tak melulu datang dari atas, tetapi bisa tumbuh dari bawah—dari mereka yang pernah merasakan denyut kehidupan masyarakat itu sendiri.
Figur seperti Bodewin M. Wattimena, menurut Sofyan, adalah gambaran sinergi antara kecerdasan intelektual, kekuatan moral, dan ketulusan sosial. Harapannya, semakin banyak lahir sosok-sosok serupa yang mampu membawa semangat perubahan dan menginspirasi generasi penerus Maluku.
Penulis : Adli Maswain || Editor : Redaksi Embaranmedia