EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Politeknik Negeri Fakfak (Polinef) kembali menunjukkan komitmennya menghadirkan inovasi teknologi terapan bagi masyarakat pesisir. Melalui Skema Riset Berdikari, tim peneliti yang dipimpin Syukron Anas tengah mengembangkan mesin produksi es balok ramah lingkungan untuk menjawab persoalan klasik nelayan Fakfak terkait keterbatasan es balok.

Hasil Produksi Es Balok (Sumber: Dokumentasi Tim)
Selama ini, nelayan di berbagai kampung pesisir Fakfak kerap kesulitan memperoleh es yang cukup untuk menjaga mutu ikan hasil tangkapan. Kelangkaan es memaksa mereka menempuh perjalanan jauh ke pusat kota, menambah biaya operasional, dan menurunkan kualitas ikan akibat lambatnya proses pendinginan.

Proses Perakitan Mesin (Sumber: Dokumentasi Tim)
Melihat kondisi tersebut, tim riset Polinef merancang mesin es balok berbasis refrigeran rendah emisi, sekaligus mengusung desain hemat energi yang dapat digunakan langsung di perkampungan nelayan.
Ketua tim, Syukron Anas, menjelaskan bahwa teknologi ini mampu memproduksi es balok dengan konsumsi daya lebih rendah hingga 20 persen dibanding mesin komersial.
“Kami berupaya menghadirkan teknologi yang bukan hanya menjadi solusi, tapi juga mudah diterima masyarakat lokal. Dengan mesin es otomatis ini, kualitas ikan dapat bertahan lebih lama sehingga nilai jualnya meningkat,” ujarnya.
Riset ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi penguatan sektor perikanan di Kabupaten Fakfak, sekaligus mendorong nelayan lokal meningkatkan produktivitas dan menjaga mutu hasil tangkapan agar lebih berdaya saing.
Penulis: Arya Sanaky || Editor: Redaksi Embaranmedia








