Menu

Mode Gelap
Menanam Nilai Agama Sejak Dini, Kampung Porum Fakfak Hadirkan TPQ Dua Langkah Nyata Kampung Porum Fakfak: BLT dan Ketahanan Pangan untuk Warga Gempa Megathrust Rusia Tak Berdampak ke Fakfak, BMKG Tetap Imbau Warga Waspada Gempabumi M8.7 di Pesisir Timur Kamchatka Rusia, Berpotensi Tsunami di Wilayah Indonesia Kampung Nemewikarya Fakfak Hidupkan Semangat Kemerdekaan dengan Upacara di Pulau Tubir Seram Polres Fakfak Dukung Ketahanan Pangan Lewat Kolaborasi Pengembangan Lahan Jagung di Kampung Tesa

Konseling & Rohani

Pdt. Rudy Falirat, S.Th.; Perlu ada gerakan dari bawah, warga jemaat sebagai subjek proaktif.

badge-check


					Pdt. Rudy Falirat, S.Th.; Perlu ada gerakan dari bawah, warga jemaat sebagai subjek proaktif. Perbesar

Embaranmedia.com, Fakfak – Gereja Protestan Indonesia Di Papua Mengadakan rapat kelompok kerja Pokja usulan amandemen tata Gereja GPI Papua, yang berlangsung di dalam Gedung Gereja Bethel Fakfak Papua Barat, mulai dari 14-19 Juni 2021.

Gereja Protestan Indonesia Di Papua Mengadakan Rapat Kelompok Kerja Pokja di Gedung Gereja Bethel Fakfak Papua Barat Senin (14/06/2021) Pagi.

Pdt. Rudy Falirat, S.Th mengatakan bahwa GPI Papua Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelayanan di jajaran seluruh GPI Papua, salah satunya adalah terkait dengan pengorganisasian dalam pelayanan tersebut.

“Ada beberapa peraturan-peraturan GPI Papua yang sudah waktunya mengalami perubahan seiring dalam perjalanan waktu saat ini sudah menjelang 20 Tahun setelah tata Gereja kami ditetapkan di tahun 2003, dalam implementasinya perlu ada penyesuaian-penyesuaian. Ini adalah dasar untuk mengatur seluruh pelayanan GPI Papua oleh Sidang Sinode tahun 2018 di Jayapura yang memutuskan salah satu amandemen, “Jelas Pdt. Rudy Falirat.

Dikatakannya Lagi, salah satu amandemen yang kita kerjakan adalah penyesuaian terhadap beberapa peraturan-peraturan, baik pokok maupun khusus sampai dengan peraturan pelaksanaan.

“Saya juga mengharapkan perlu ada sebuah perubahan, memulai perubahan ini dari organisasi karena waktunya untuk melihat upaya-upaya untuk melihat organisasi kami secara internal maupun external. Perubahan yang kami inginkan adalah Struktur GPI Papua ini harusnya struktur yang memiliki daya dorong yang kuat untuk bisa menggerakkan pelayanan karena itu struktur yang memiliki kaya fungsi dan bisa menjawab tantang yang ada di GPI Papua sebab 98,5% ada di perkampungan, jadi perlu ada gerakan dari bawah, karena warga jemaat sebagai subjek proaktif, “Ungkapnya. (EM/02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Menanam Nilai Agama Sejak Dini, Kampung Porum Fakfak Hadirkan TPQ

31 Juli 2025 - 08:14

Ibadah Kontekstual GKI Imanuel Fakfak Angkat Nilai Persepuluhan

27 Juli 2025 - 17:57

Fakfak Bersiap Sambut 8 Agustus: Peringatan Islam Masuk Papua Angkat Tiga Situs Sakral

11 Juli 2025 - 14:03

Menag Buka Peluang Umrah dan Haji Lewat Jalur Laut: Lebih Murah, Lebih Terjangkau

9 Juli 2025 - 08:04

Adat Menyatu dengan Iman: Gereja Maghi Warnai Pembangunan GPI Eden Wagom Fakfak

8 Juli 2025 - 19:38

Trending di Konseling & Rohani
WhatsApp
error: