Angin Puting Beliung Rusak 45 Rumah Warga Dompu

- Jurnalis

Selasa, 24 November 2020 - 03:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Sebanyak 45 rumah warga Kabupaten Dompu mengalami kerusakan dengan tingkat yang berbeda. Kerusakan rumah diakibatkan angin puting beliung menerjang wilayah itu pada Minggu (22/11) sore waktu setempat. Kondisi pascakejadian sudah kondusif.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan bahwa wilayah terdampak berada di Desa Lanci Jaya, Kecamatan Manggalewa, Kabupaten Dompu, NTB. Jumlah rumah rusak mencapai 45 unit dengan rincian tingkat kerusakan sebagai berikut, rumah rusak berat 25 unit, rusak sedang 8 dan rusak ringan 12. 

Menyikapi dampak fenomena cuaca esktrem tersebut, masyarakat di NTB diimbau untuk tetap waspada dan siaga dalam sepekan ini. Berdasarkan analisis cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi cuaca ekstrem  pada 21 – 27 November 2020 di beberapa wilayah Indonesia, termasuk NTB.

Potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai yakni curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang. 

Melihat analisis InaRISK, Provinsi NTB termasuk wilayah dengan tingkat risiko sedang hingga tinggi untuk bahaya banjir. Sebanyak 10 kabupaten berada pada tingkat risiko tersebut. Sebanyak 1.383.145 jiwa pada sejumlah kabupaten tersebut berpotensi terpapar risiko bahaya banjir.  

Baca Juga :  Peringati Hari Bhakti Radio ke- 79, Yohana Hindom Apresiasi RRI Yang Telah Jadikan Dirinya Sebagai Rumah Rakyat Indonesia

Banjir dan Longsor Jambi

Pada hari yang sama, Minggu (22/11) banjir yang disertai longsoran terjadi di tiga kecamatan, Kabupaten Bungo, Jambi. Ketiga kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Mukomuko Bathin VII, Rantau Pandan dan Bathin III Ulu. 

BPBD Kabupaten Bungo menginformasikan sejumlah kerusakan seperti 7 tiang listrik longsor dan 13 titik jalan tertimbun longsor. Saat kejadian tinggi muka air antara 30 – 80 cm. Namun demikian air telah surut pada hari itu juga pukul 16.15 WIB.

Sebanyak 2.483 jiwa di tiga kecamatan tersebut terdampak. Waga dibantu petugas membersihkan material longsor yang terbawa banjir. Dinas PU setempat mengerahkan alat berat untuk membersihkan material yang menimpa jalan. Di samping itu, Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bungo memberikan penanganan darurat kepada warga yang terdampak banjir. 

Analisis Cuaca BMKG

BMKG menginformasikan bahwa sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia barat Bengkulu dan di Laut Jawa selatan Kalimantan. Keadaan ini membentuk daerah pertemuan atau  perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan utara Aceh, mulai dari Sumatera Utara hingga perairan barat Bengkulu, di Selat Karimata bagian utara, Papua bagian barat hingga Maluku bagian selatan, serta dari Kalimantan Tengah hingga Selat Karimata bagian selatan. 

Baca Juga :  Proyek Mangkrak di Kampus Unpatti: Mahasiswa Desak Kejati Maluku Usut Dugaan Korupsi

“Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Sabtu (21/11).

Lebih lanjut, Guswanto menyampaikan, kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia. 

“Kondisi tersebut diperkuat oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuatorial di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan,” tambahnya.

Sementara itu, BMKG merilis potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan, 21 – 27 November 2020, di beberapa wilayah Indonesia. Berdasarkan analisis cuaca, BMKG memprakirakan dalam periode waktu tersebut potensi cuaca ekstrem dan curah hujan berintensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang berpotensi terjadi di wilayah berikut:

Baca Juga :  Peringati Hari Bhakti Radio ke- 79, Yohana Hindom Apresiasi RRI Yang Telah Jadikan Dirinya Sebagai Rumah Rakyat Indonesia

Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Menyikapi potensi bahaya yang dapat berujung pada bencana, BNPB selalu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga. Kesiapsiagaan dibutuhkan diri sendiri dan keluarga untuk mengantisipasi dan meminimalkan dampak bencana. Berbagai upaya kesiapsiagaan dapat dilakukan setiap individu, misalnya dengan melihat aplikasi Info BMKG untuk melihat potensi cuaca, Cekposisi dengan platform Google Maps untuk bahaya terkait erupsi Gunung Merapi atau pun Agung, atau pun dengan sumber informasi resmi lainnya.

Ingat setiap wilayah tidak hanya berpotensi terhadap satu jenis bahaya, tetapi dapat multibahaya. Kita harus selalu siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, geologi atau pun bencana nonalam, seperti Covid-19.

Sumber : bnpb.go.id

Berita Terkait

Peringati Hari Bhakti Radio ke- 79, Yohana Hindom Apresiasi RRI Yang Telah Jadikan Dirinya Sebagai Rumah Rakyat Indonesia
Proyek Mangkrak di Kampus Unpatti: Mahasiswa Desak Kejati Maluku Usut Dugaan Korupsi
Yasinan Kebangsaan PMII Kota Ambon Peringati HUT RI Ke- 79 Tahun di Rumah Adat Kota Palembang
Dianugerahi Bintang Mahaputra Nararya dari Presiden Jokowi, Menteri AHY Terus Fokus pada Target Capaian Kementerian ATR/BPN
Saboban Onin & CO Startup Company dari Fakfak Papua Barat Hadiri Indonesia Research dan Innovation Expo 2024 di Bogor
Permanusa Menyoal Kelayakan Asri Arman Sebagai Calon Bupati SBB 2024-2029
Soroti Dugaan Kasus Korupsi Ruas Jalan Lingkar Manipa, Permanusa Tantang Kadis PUPR SBB Buka-Bukaan Data
Lepas Indri Delvita Marwa Ahek Siswa SMA Asal Fakfak Yang Jadi Paskibraka, Yohana Dina Hindom Beri Pesan Ini
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 06:42 WIB

Peringati Hari Bhakti Radio ke- 79, Yohana Hindom Apresiasi RRI Yang Telah Jadikan Dirinya Sebagai Rumah Rakyat Indonesia

Selasa, 10 September 2024 - 11:27 WIB

Proyek Mangkrak di Kampus Unpatti: Mahasiswa Desak Kejati Maluku Usut Dugaan Korupsi

Senin, 19 Agustus 2024 - 19:46 WIB

Yasinan Kebangsaan PMII Kota Ambon Peringati HUT RI Ke- 79 Tahun di Rumah Adat Kota Palembang

Senin, 19 Agustus 2024 - 09:08 WIB

Dianugerahi Bintang Mahaputra Nararya dari Presiden Jokowi, Menteri AHY Terus Fokus pada Target Capaian Kementerian ATR/BPN

Minggu, 11 Agustus 2024 - 13:58 WIB

Saboban Onin & CO Startup Company dari Fakfak Papua Barat Hadiri Indonesia Research dan Innovation Expo 2024 di Bogor

Berita Terbaru

KPU Kabupaten Fakfak

Pleno DPSHP Sukses, Berikut Total Pemilih Sementara di Distrik Fakfak Tengah!

Kamis, 12 Sep 2024 - 09:58 WIB

error: