Menu

Mode Gelap
Ronsai FC Tampil Perkasa, Sapu Bersih Gelar di Bhayangkari Cup 2025 Pala Tomandin Dongkrak PAD Fakfak: Rp205 Juta Lebih Terkumpul hingga Juni 9 Slot Tambahan! PHBI Fakfak Akomodir Tim Baru di Turnamen Muharram CUP 1447 H Catat! Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Naik Mulai Juli 2025 Kapolres Fakfak Ajak Jajaran Refleksi Diri di Hari Bhayangkara: Jadikan Kelemahan sebagai Kekuatan Upacara Hari Bhayangkara: Kapolres Fakfak Bacakan Pesan Kapolda, Serukan Polisi Lebih Humanis

Pariwisata

Siaran Pers : Menparekraf Tegaskan 2021 Harus Jadi Tahun Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

badge-check


					Siaran Pers : Menparekraf Tegaskan 2021 Harus Jadi Tahun Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Perbesar

 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menegaskan tahun 2021 harus menjadi tahun kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif.Untuk itu ia mengajak seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) untuk dapat kerja bersama termasuk membangun narasi positif sehingga parekraf dapat menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Sandiaga Uno dalam kegiatan “Jumpa Pers Akhir Tahun 2020″ yang diselenggarakan Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, Selasa (29/12/2020), mengatakan, di tahun 2019, tercatat lebih dari 34 juta rakyat Indonesia yang menggantungkan ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Lebih dari 90 juta rakyat yang terkait dan menikmati manfaat dari pariwisata dan ekonomi kreatif. Terdapat 31 subsektor lapangan usaha dalam cakupan pariwisata dan ekonomi kreatif.”Angka-angka ini sangat besar, menunjukkan sangat luar biasa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menjadi daya ungkit ekonomi,” kata Sandiaga Uno dalam acara yang berlangsung secara hybrid dari Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta.Namun pandemi COVID-19 memberikan dampak yang luar biasa besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kunjungan wisatawan menurun drastis, tingkat keterisian kamar hotel jadi menurun. Restoran dan sektor lainnya pun terdampak karena pergerakan wisatawan menurun.”Tahun 2020 ini mengharuskan kita untuk bertahan dan berbenah. Kemenparekraf/Baparekraf di bawah komando Mas Wishnutama telah menetapkan fondasi yang baik dengan berbagai program mitigasi dampak sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo ,” kata Sandiaga Uno.Diantaranya adalah perlindungan sosial, program padat karya, dan berbagai stimulus bagi industri dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Tahun 2021 adalah momentum tahap awal pemulihan kita, tetapi kita harus disiplin dalam melakukan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE atau kebersihan, kesehatan, keselamatan dan keberlanjutan lingkungan (K4). Sosialisasi, program kemitraan, hingga dana hibah akan terus kita lakukan,” kata Sandiaga.Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, serta seluruh pejabat di jajaran Kemenparekraf/Baparekraf.Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan, ada tiga pilar yang akan menjadi program Kemenparekraf/Baparekraf dalam membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2021. Pertama adalah inovasi, yakni diantaranya dengan pendekatan Big Data untuk memetakan potensi dan menguatkan berbagai aspek pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.”Inovasi menyeluruh sebagai dasar akselerasi pengembangan pariwisata, mulai dari kesiapan infrastruktur, menciptakan produk-produk, dan layanan unggulan yang berkelanjutan yang menyentuh ekonomi masyarakat,” kata Sandiaga Uno.Pilar kedua adalah adaptasi, yakni membiasakan dan mendisiplinkan penerapan protokol CHSE (K4) di setiap destinasi pariwisata sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru. Salah satu terobosan yang dilakukan Kemenparekraf/Baparekraf adalah dengan melakukan sertifikasi CHSE gratis.”Sertifikasi ini penting, karena ketika konsumen melihat ada stiker tersebut mereka akan yakin bahwa lokasi atau destinasi tersebut aman. Ini salah satu cara kita berikan standarisasi penerapan protokol,” kata Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo.Program ini akan dijalankan dan diperluas di tahun 2021 mendatang. “Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, kita juga akan memperluas cakupan E-HAC (Electronic-Health Alert Card) yang dapat memantau pergerakan wisatawan dan juga crowd control,” kata Angela.

Sementara pilar yang ketiga adalah kolaborasi. Kemenparekraf/Baparekraf sebagai fasilitator aktif akan berkolaborasi dengan ekosistem parekraf untuk dapat menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.”Semua stakeholders punya perannya masing-masing, saya kira tanpa kolaborasi adalah kunci untuk bisa mengakselerasi percepatan untuk kita pulih kembali,” kata Angela.”Saya ingin menyampaikan mungkin keadaan sekarang adalah kesempatan kita untuk mengambil satu hikmah, untuk tetap semangat dan mengambil peluang. Sektor parekraf memang terdampak, kita bertahan dan harus berbenah. Tahun 2021 harus jadi tahun pemulihan, kita awali dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Gerak cepat untuk bangkit bersama,” kata Sandiaga Uno.

Sumber : Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wisata Ubadari, Surga Tersembunyi di Fakfak yang Masih Menanti Sentuhan Serius

14 Juni 2025 - 18:27

DPC HPI Fakfak Serukan Aksi Nyata untuk Lautan yang Sehat

11 Juni 2025 - 12:22

Wisata Sungai Jembatan Tiga Kampung Kinam Fakfak Wajib Dikunjungi

13 Mei 2025 - 16:54

Prayogo Bagus Kusuma Kembali Nahkodai DPC HPI Fakfak

11 Mei 2025 - 21:22

DPC HPI Fakfak Laksanakan Muscab Pertama: Memilih Pengurus Baru

11 Mei 2025 - 12:36

Trending di Pariwisata
WhatsApp
error: