Menu

Mode Gelap
Polisi Gencar Ungkap Kasus Kejahatan Seksual Anak Dibawah Umur di Fakfak TK Yapis Fakfak Bagikan Takjil Gratis di Depan Sekolah Sidak Hari Kedua, Wawali Ely Toisutta Pastikan Kebutuhan Sembako Untuk Masyarakat Terpenuhi Lini Depan Timnas Jadi Sorotan, Patrick Kluivert Angkat Bicara Danrem 182/JO Bacakan Amanat Pangdam Kasuari Di Penutupan TMMD Ke 123 Di Teluk Bintuni Operasi Ketupat Mansinam 2025 Akan Berlangsung Selama 14 Hari, Polres Fakfak Siapkan 2 Pos PAM dan 2 Pos Yan

Pariwisata

Siaran Pers : Menparekraf Tegaskan 2021 Harus Jadi Tahun Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

badge-check


					Siaran Pers : Menparekraf Tegaskan 2021 Harus Jadi Tahun Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Perbesar

 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menegaskan tahun 2021 harus menjadi tahun kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif.Untuk itu ia mengajak seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) untuk dapat kerja bersama termasuk membangun narasi positif sehingga parekraf dapat menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Sandiaga Uno dalam kegiatan “Jumpa Pers Akhir Tahun 2020″ yang diselenggarakan Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, Selasa (29/12/2020), mengatakan, di tahun 2019, tercatat lebih dari 34 juta rakyat Indonesia yang menggantungkan ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Lebih dari 90 juta rakyat yang terkait dan menikmati manfaat dari pariwisata dan ekonomi kreatif. Terdapat 31 subsektor lapangan usaha dalam cakupan pariwisata dan ekonomi kreatif.”Angka-angka ini sangat besar, menunjukkan sangat luar biasa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menjadi daya ungkit ekonomi,” kata Sandiaga Uno dalam acara yang berlangsung secara hybrid dari Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta.Namun pandemi COVID-19 memberikan dampak yang luar biasa besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kunjungan wisatawan menurun drastis, tingkat keterisian kamar hotel jadi menurun. Restoran dan sektor lainnya pun terdampak karena pergerakan wisatawan menurun.”Tahun 2020 ini mengharuskan kita untuk bertahan dan berbenah. Kemenparekraf/Baparekraf di bawah komando Mas Wishnutama telah menetapkan fondasi yang baik dengan berbagai program mitigasi dampak sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo ,” kata Sandiaga Uno.Diantaranya adalah perlindungan sosial, program padat karya, dan berbagai stimulus bagi industri dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Tahun 2021 adalah momentum tahap awal pemulihan kita, tetapi kita harus disiplin dalam melakukan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE atau kebersihan, kesehatan, keselamatan dan keberlanjutan lingkungan (K4). Sosialisasi, program kemitraan, hingga dana hibah akan terus kita lakukan,” kata Sandiaga.Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, serta seluruh pejabat di jajaran Kemenparekraf/Baparekraf.Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan, ada tiga pilar yang akan menjadi program Kemenparekraf/Baparekraf dalam membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2021. Pertama adalah inovasi, yakni diantaranya dengan pendekatan Big Data untuk memetakan potensi dan menguatkan berbagai aspek pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.”Inovasi menyeluruh sebagai dasar akselerasi pengembangan pariwisata, mulai dari kesiapan infrastruktur, menciptakan produk-produk, dan layanan unggulan yang berkelanjutan yang menyentuh ekonomi masyarakat,” kata Sandiaga Uno.Pilar kedua adalah adaptasi, yakni membiasakan dan mendisiplinkan penerapan protokol CHSE (K4) di setiap destinasi pariwisata sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru. Salah satu terobosan yang dilakukan Kemenparekraf/Baparekraf adalah dengan melakukan sertifikasi CHSE gratis.”Sertifikasi ini penting, karena ketika konsumen melihat ada stiker tersebut mereka akan yakin bahwa lokasi atau destinasi tersebut aman. Ini salah satu cara kita berikan standarisasi penerapan protokol,” kata Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo.Program ini akan dijalankan dan diperluas di tahun 2021 mendatang. “Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, kita juga akan memperluas cakupan E-HAC (Electronic-Health Alert Card) yang dapat memantau pergerakan wisatawan dan juga crowd control,” kata Angela.

Sementara pilar yang ketiga adalah kolaborasi. Kemenparekraf/Baparekraf sebagai fasilitator aktif akan berkolaborasi dengan ekosistem parekraf untuk dapat menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.”Semua stakeholders punya perannya masing-masing, saya kira tanpa kolaborasi adalah kunci untuk bisa mengakselerasi percepatan untuk kita pulih kembali,” kata Angela.”Saya ingin menyampaikan mungkin keadaan sekarang adalah kesempatan kita untuk mengambil satu hikmah, untuk tetap semangat dan mengambil peluang. Sektor parekraf memang terdampak, kita bertahan dan harus berbenah. Tahun 2021 harus jadi tahun pemulihan, kita awali dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Gerak cepat untuk bangkit bersama,” kata Sandiaga Uno.

Sumber : Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Menteri Pariwisata: Indonesia Ingin Tingkatkan Pariwisata Halal

2 November 2024 - 10:52

Disparbud Fakfak Gelar Festival Pesona Kota Pala Tahun 2024, Tampilkan Budaya dan Pentas Moderen

18 Oktober 2024 - 08:32

Kokorog Aksi Bersih Pantai Tubir Seram: Menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-79 Tahun dengan Semangat

12 Agustus 2024 - 14:17

DPC HPI Fakfak Upaya Promosikan Pulau Kokoraf Jadi Destinasi Wisata Tingkat Nasional

20 Juni 2024 - 15:45

Survey Mina Wisata di Site Kokoraf Fakfak, Bupati UT sebut Pulau Ini Miliki Potensi Wisata Religi

19 Juni 2024 - 18:59

Trending di Pariwisata
WhatsApp
error: