Menu

Mode Gelap
Samad Rumalolas Soroti Marak Terjadi Kenakalan Pelajar di Fakfak: Minta Pemda Fakfak Efektifkan Perda Miras Bupati Samaun Dahlan: Pemkab Fakfak Bakal Siapkan Sentra Kuliner Untuk Dukung UMKM Perempuan Peringati Hari Kartini, Bupati Fakfak Resmi Buka Pameran Kuliner dan Perlombaan: Beri Apresiasi Kepada JP2F 1.204 Personil Polda Papua Barat & Polda PBD Jajaran Amankan Ibadah Jumat Agung Perayaan Paskah 2025 Pendiri JP2F, Saleh Siknun: Pentingnya Keterlibatan Perempuan Untuk Bangun Fakfak dengan Tagline Perubahan Melalui Sistem Online, 169 Peserta Calon Paskibraka Fakfak Ikut Rangkaian Tahapan Seleksi

Nusantara & Dunia

Erdogan Sebut Israel Teroris atas Bentrok yang Terjadi di Yerusalem

badge-check


					Erdogan Sebut Israel Teroris atas Bentrok yang Terjadi di Yerusalem Perbesar

Ankara – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Israel teroris atas bentrokan polisi dan warga Palestina di Yerusalem.

Pernyataannya muncul setelah lebih dari 200 orang terluka dalam kericuhan antara warga dan polisi anti huru-hara di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Insiden terbaru itu merupakan puncak dari pekan gerakan massa yang terjadi baik di Kota Tua maupun Tepi Barat.

“Israel, negara teroris jahat yang menyerang Muslim di Yerusalem secara biadab tanpa etika,” sembur Erdogan.

Mantan Wali Kota Istanbul itu menyerukan kepada semua negara, khususnya PBB, untuk “menghentikan persekusi ini”.

Dilansir AFP Sabtu (8/5/2021), sebelumnya di Twitter dia sudah melancarkan kecaman atas bentrokan tersebut.

“Kami sangat mengecam serangan di Masjid Al-Aqsa, yang sayangnya selalu terjadi setiap Ramadhan,” keluh Erdogan.

“Kami akan terus berada di sisi saudara dan saudari kami di Palestina dalam setiap kesempatan,” tambahnya.

Pada Jumat (7/5/2021), Kementerian Luar Negeri Turki meminta Israel untuk menghentikan tindakan agresif dan provokasi.

Respons itu berlanjut dengan demonstrasi yang dilakukan 300 orang di depan Konsulat Israel di Istanbul.

Relasi dua negara merenggang sejak 2010, ketika pasukan Israel menyerang armada kapal kecil yang mencoba menerobos blokade di Gaza.

Pada 2018, Ankara memanggil pulang duta besarnya setelah kabar kematian seorang pengunjuk rasa Palestina.

Sumber: Kompas.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Komisi III DPR RI Apresiasi Polri Yang Berhasil Ungkap Penyelundupan Sabu Jaringan Internasional

15 April 2025 - 19:13

Hasil Survei: 91,2% Mayoritas Pemudik Puas dengan Rekayasa Lalu Lintas Mudik Lebaran

15 April 2025 - 18:43

Puan Maharani Beri Respon Rencana Presiden Prabowo Evakuasi Warga Palestina

15 April 2025 - 14:48

Presiden Prabowo Berbelasungkawa atas Wafatnya Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang

5 April 2025 - 11:30

Aliansi Koalisi Penggugat Korupsi Desak Polda Maluku Tangkap Ahmad Makassar

17 Maret 2025 - 15:17

Trending di Nusantara & Dunia
WhatsApp
error: