Menu

Mode Gelap
Kemenag Launching Tanam 1 Juta Pohon Matoa, Pemkab Fakfak Dukung Penuh Gerakan Penghijauan Bupati Samaun Temui Para Casis Polri Asal Fakfak, Beri Pesan Ini Mensesneg Prasetyo Bantah Adanya Matahari Kembar Persoalan Honorer Non Data Base di Fakfak, Samad Rumalolas Minta Pemda Segera Cari Solusi Kapolda Papua Barat Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi AB Moskona 2025 di Mapolres Teluk Bintuni Polda Papua Barat Gelar Apel Serpas Pencarian Tahap III Iptu Tomi Samuel Marbun, 510 Personel Dilibatkan

Nusantara & Dunia

Warga Kabupaten Pandeglang Rasakan Gempa M5,4

badge-check


					Warga Kabupaten Pandeglang Rasakan Gempa M5,4 Perbesar

JAKARTA – Warga Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, merasakan gempa magnitudo (M)5,4 yang terjadi pada hari ini, Minggu (23/5). Guncangan yang dirasakan warga setempat  berlangsung beberapa detik.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang menginformasikan warganya merasakan guncangan dengan tingkat sedang. Durasi guncangan yang dirasakan berlangsung selama 3 hingga 5 detik. Selain kabupaten ini, BNPB juga menerima laporan dari BPBD Kota Serang yang menyebutkan warganya merasakan guncangan lemah selam 2 hingga 3 detik. 

Berdasarkan pemodelan dari BMKG, gempa tidak memicu terjadinya tsunami. BMKG mencatat parameter gempa M5,4 terjadi pada Minggu (23/5), pukul 10.50 WIB. Pusat gempa berada pada 18 km barat laut Sumur, Provinsi Banten, dengan kedalaman 10 km. 

BMKG merilis intensitas kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI menunjukkan beberapa wilayah terdampak III MMI yaitu Sumur, Cigeulis, Panimbang, Picung, Sindangresmi dan Wanasalam. Sedangkan II MMI, beberapa wilayah yang teridentifikasi yaitu Tanjung Bintang, Kalianda, Penengahan, Palas, Ketapang, Sragi, Candipuro, Bakauheni, Way Sulan, Wai Panji, Jabung, Pasir Sakti, Waway Karya, Sukarame, Rajabasa, Leuwiliang, Ciampea, Cibungbulang, Pamijahan, Jasinga, Cigudeng, Tenjo, Ciomas, Dramaga dan sekitarnya. 

Provinsi Banten termasuk wilayah dengan potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 8 kabupaten dengan luas 391.475 hektar yang berada pada kawasan bahaya tersebut. Kedelapan wilayah administrasi tersebut yaitu Pandeglang, Lebak, Tangerang, Serang, Tangerang Selatan, Cilegon, Serang dan Kota Tangerang. Pandeglang berada pada wilayah luas bahaya tertinggi di antara kedelapan wilayah di Provinsi Banten. 

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa bumi dan tsunami. Belum ada teknologi yang dapat memastikan secara akurat waktu akan terjadi gempa bumi. Dalam merespons gempa bumi, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap dampak kerusakan bangunan. Korban jiwa tidak disebabkan karena fenomena gempa tetapi bangunan yang rusak akibat guncangan gempa. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mensesneg Prasetyo Bantah Adanya Matahari Kembar

22 April 2025 - 10:07

Gereja Katedral Apresiasi Pengamanan Polri-TNI Saat Gelaran Rangkaian Misa Paskah

20 April 2025 - 12:44

Misi Kemanusiaan, Polri Gelar Apel Pasukan Operasi AB Moskona 2025

20 April 2025 - 08:05

Komisi III DPR RI Apresiasi Polri Yang Berhasil Ungkap Penyelundupan Sabu Jaringan Internasional

15 April 2025 - 19:13

Hasil Survei: 91,2% Mayoritas Pemudik Puas dengan Rekayasa Lalu Lintas Mudik Lebaran

15 April 2025 - 18:43

Trending di Nusantara & Dunia
WhatsApp
error: