Embaranmedia.com, Fakfak – Ketua DPC HPI Fakfak Prayogo Prastyo Bagus Kusuma, S.Kel, M.Si menyampaikan bahwa alam Fakfak memang sudah diciptakan oleh Tuhan sangat luar biasa, mulai dari potensi kekayaan hutan, budaya, sejarah bahkan sampai dengan kekayaan baharinya.
“Khusus untuk underwater atau bahari berdasarkan data tahun 2018 yang telah dilakukan oleh tim survey dari salah satu lembaga yaitu kehidupan karang sangat luar biasa. Beberapa jenis-jenis endemik yang baru juga sangat jelas terlihat sampai dengan yang belum ada namanya juga ada, “Jelas Prayogo Prastyo saat diwawancarai oleh embaranmedia.com, Sabtu (14/08/2021) Lalu.
Dikatakannya, kami dari DPC HPI Fakfak berkomitmen dimasa pandemi ini, kita berharap bisa memperkuat SDM terutama pelaku-pelaku wisata, pemandu wisata dan masyarakat sekitar yang ada di objek wisata khususnya bahari.
“Sejauh ini juga kita sudah berupaya untuk mensosialisasikan peran pariwisata dalam percepatan ekonomi kerakyatan atau pemulihan ekonomi dimasa pandemi Covid-19, pada sektor wisata juga cukup jelas kalau kunjungan wisata walaupun lokal tetapi berdampak sekali pada ekonomi, yang dimulai dari pemakaian lounboat, kuliner tradisional semuanya termanfaatkan disitu dan masyarakat yang mempunyai objek bisa merasakan dampaknya secara langsung, “Paparnya.
Prayogo juga menambahkan untuk momentum seperti di tubir seram bentang merah putih menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk mempromosikan wisata bahari kita.
“Untuk karang khususnya pada pulau tubir seram cukup baik dan sebarannya cukup merata dari sisi selatan sampai ke Utara hingga ke daerah belakang pulau juga cukup baik, ini memungkinkan untuk kita melakukan diving sambil melihat biota-biota yang khasnya yang hanya ada difakfak, “Ujar Prayogo.
Tambahnya, terlepas dari bentuk kerjasama oleh pihak swasta maupun pemerintah, kami juga secara swadaya tetap bergerak secara masif untuk mempromosikan apa itu wisata sebenarnya, bagaimana cara mengelolanya dan apa saja yang perlu kita persiapkan.
“Yang jelas ini merupakan sumber daya yang tidak akan ada habisnya eksploitasinya tidak ada kerusakan yang signifikan, tinggal kita mengatur manajemennya, daya tampung objek dan sirkulasi wisatawan sampai pada aktivitas berwisata di objek-objek yang ada dikabupaten Fakfak, “Pungkasnya. (EM/AZT)