Menu

Mode Gelap
Wabup Donatus Nimbitkendik: FGD Sejarah Ini Sangat Penting, Jarang Terjadi di Dalam Negeri Kolaborasi TNI, Pemda, dan RRI Hidupkan Sejarah Kembalinya Irian Barat Lewat FGD Kenalkan Tugas Kemanusiaan Sejak Dini, Basarnas Fakfak Ajak Anak TK Belajar Dayung Hasil Rapat Tertutup di KSOP Fakfak: Permasalahan Ndari Cahaya Papua Akan Diselesaikan Secara Internal Polemik Pelabuhan Fakfak, Rapat Tertutup Digelar Sejak Pagi dan Belum Selesai Upaya Perluas Perlindungan Jamsostek, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Sosialisasi Kepada Klasis GPI Fakfak

Pemerintahan

Pemkab Fakfak Lakukan Kunker Di Pemprov Jabar Tentang Rencana Dan Pengelolaan Keuangan

badge-check


					Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja Bersama Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom, SE MM, (Foto: Istimewa)

Sumber: Humas Pemprov Jabar Perbesar

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja Bersama Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom, SE MM, (Foto: Istimewa) Sumber: Humas Pemprov Jabar

Embaranmedia.com, Bandung – Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja menerima kunjungan kerja Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Fakfak, Papua Barat, terkait perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (1/11/2021).

Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom menyebutkan, pihaknya merasa kesulitan terkait perubahan mekanisme pengelolaan keuangan daerah, sehingga banyak terjadi keterlambatan baik dalam pencairan keuangan maupun pelaporan pertanggungjawaban.

Untuk itu, ia berharap pihaknya dapat berguru pada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Jabar, supaya Kabupaten Fakfak dapat lebih mudah mengelola keuangan negara di daerahnya secara lebih baik.

“Kami datang dari ufuk timur di Papua Barat untuk bisa mendapatkan informasi sekaligus menerima apa yang menjadi kebutuhan kami di daerah terkait dengan pengelolaan keuangan negara,” ucap Yohana.

“Sejauh ini perubahan-perubahan mekanisme membuat ada kendala-kendala yang kami hadapi di daerah, dengan bagaimana penyelesaian dan realisasi keuangan daerah terutama di Kabupaten Fakfak, kami mengalami keterlambatan,” ceritanya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Fakfak Ali Baham Temongmere mengungkapkan kendala yang harus dihadapi pihaknya, seperti keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana, terutama jaringan internet yang masih sangat terbatas.

“Bahkan juga di tingkat pemerintah pusat masih ada hal yang belum final, masih ada kendala yang saat kita konsultasikan pun belum ada solusinya,” ujar Ali.

Terlebih, kata Ali, dengan diberlakukannya regulasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) kendala pengelolaan keuangan daerah semakin sulit, mengingat belum tersambungnya perencanaan penganggaran dengan penatausahaan.

“Untuk SIPD, ada sistem yang belum connect antara perencanaan penganggaran dan penatausahaan. Ini tentunya akan sampai ke tingkat pertanggungjawaban. Bahkan kemarin itu sampai dua kali kita coba kerjakan, melalui sistem dan manual. Tetap dalam seminggu terakhir ini proses pencairan kita di keuangan ada kendala lagi,” paparnya.

Menanggapi hal tersebut, Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja menegaskan bahwa pihaknya siap membantu pendidikan dan pengajaran terkait SIPD. Jabar akan menyiapkan tim teknis pembinaan yang dipimpin oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Ferry Sofwan Arif dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jabar Nanin Hayani Adam.

“Kami sangat senang sekali, kami pun tentu saja ingin yang terbaik untuk seluruh jajaran Pemda Fakfak, dan kami nanti akan siapkan (pembinaan) dengan teman-teman di sini,” tutur Setiawan.

“Kami menghadirkan narasumber yang tepat di forum ini, karena kami setiap hari berkutat dengan hal itu,” imbuhnya.

Setiawan berharap selama memberikan pembinaan, TAPD Jabar juga akan menerima feedback dari tim Kabupaten Fakfak, sehingga dapat menjadi masukan yang membangun bagi perbaikan pengelolaan keuangan Jabar.

“Kami pun ingin mendapatkan masukan. Siapa tahu nanti ada hal-hal yang menjadi masukan dari Kabupaten Fakfak yang juga menjadi pembelajaran bagi kami,” harapnya.

Lebih lanjut Setiawan mengatakan, pihaknya sempat membuat kuisioner pada saat gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua, di mana Jabar menjadi kontingen terfavorit setelah kontingen Papua. Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu bukti kuatnya hubungan persaudaraan antara Jabar dengan Papua.

“Saat PON kami membuat kuisioner disana, salah satu pertanyaannya adalah selain kontingen Papua, kontingen mana yang menjadi favorit. Hasilnya Alhamdulillah Jawa Barat,” ujar Setiawan.

“Ini yang membuat kami merasa bahwa sangat erat persaudaraan kita. Kami pun merasa kita harus sama-sama maju,” imbuhnya. (EM/01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wabup Donatus Nimbitkendik: FGD Sejarah Ini Sangat Penting, Jarang Terjadi di Dalam Negeri

30 April 2025 - 12:43

Upaya Perluas Perlindungan Jamsostek, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Sosialisasi Kepada Klasis GPI Fakfak

29 April 2025 - 09:45

Kolonel Inf Irwan Budiana Berikan Jamdan Kepada Prajurit Korem 182/JO

28 April 2025 - 12:25

Tanamkan Budaya Tertib Lalulintas, Satlantas Polres Fakfak Gelar Penyuluhan Keliling di Pelajar SD

28 April 2025 - 12:11

Sosialisasi Program ASABRI di Polres Fakfak, Tingkatkan Pemahaman Anggota Tentang Manfaat Jaminan Sosial

25 April 2025 - 17:07

Trending di Pemerintahan
WhatsApp
error: