Embaranmedia.com, Fakfak – Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin yang didampingi oleh Tenaga Ahli (KSP) Wandi N. Tuturoong melakukan kunjungan di Kantor PT.PLN Persero Unit Layanan Pelanggan (ULP) Fakfak, Selasa (30/11/2021).
Kunjungan tersebut juga membahas terkait, Reorganisasi dahulu d PLN Fakfak dari Cabang berubah ke Ranting, Adanya pengusulan untuk Reorganisasi PLN Fakfak dari ULP kembali ke UP3 dari pemerintah daerah Karena sebelumnya PLN sabagai Kantor Cabang, dan Fakfak termasuk Kota Tua, serta adanya perencanaan pengembangan Kabupaten baru di Fakfak.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menanyakan Kepada PLN ULP Fakfak tentang kendala dari sistem kelistrikan Fakfak dan Support apa yang dibutuhkan agar Kelistrikan Fakfak bisa menjadi Handal.
“Dari hasil pembicaraan dengan pemerintah daerah, harapannya agar PLN segera membangun PLTMG Fakfak dan juga mengkaji pembangunan PLTMH/PLTA di daerah Air besar/Sakartemen, karena ada potensi sumber air yang lebih baik dri Werba untuk mewujudkan misi Fakfak Terang,”Pinta Ali Mochtar Ngabalin.
Lanjutnya, saya juga meminta PLN segera membangun PLTS di beberapa Desa/Kampung yang belum berlistrik dan telah terbangun jaringan listrik.
“Membangun juga Infrastruktur kelistrikan di Kampung-kampung yang belum masuknya listrik serta belum ada pembangunan jaringan Listrik Grid sistem/isolated,”Ujarnya.
Sementara itu, Manager PLN ULP Fakfak, Rian Adimas Putra, mengatakan, Perlu ada support dari Pemerintah Daerah terkait
dukungan Kesiapan Lahan untuk pembangunan infrastuktur Jaringan Listrik PLN Di Fakfak.
“Harus ada pembuatan Perda Jarak aman jaringan (ROW), sebab banyak kejadian pemadaman meluas dikarenakan pohon tumbang, pohon produktif kena jaringan, yang tidak boleh di pangkas/tebang oleh pemilik pohon, dan Dukungan program Papua Terang melistrik desa belum berlistrik di Fakfak,”Jelas Manager PLN ULP Fakfak.
Tambahnya, PLN siap berkomitmen mendukung program Fakfak terang baik untuk kehandalan sistem dalam kota maupun melistriki kampung belum berslitrik. (EM/03)