Usung Prinsip Satu Tungku Tiga Batu, Jadikan Papua Sebagai Contoh Terbaik Model Harmonisasi Kebangsaan Indonesia

- Jurnalis

Sabtu, 15 Juli 2023 - 15:51 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Embaranmedia.com, MANOKWARI – Sebagai negara yang multikultural, Indonesia tidak hanya memiliki keragaman secara umum. Dalam skala lebih kecil, setiap pulau di Indonesia memiliki keragaman masing-masing dalam satu wilayah, contohnya di Papua. Oleh karena itu, prinsip toleransi salah satunya ‘Satu Tungku Tiga Batu’ di Papua, menjadi praktik terbaik dalam menghargai perbedaan.

“Saya merasakan Papua menjadi contoh terbaik dari model harmoni kebangsaan Indonesia. Praktik dan nilai lokalitas, seperti “Satu Tungku Tiga Batu”, mampu menyatukan hati dan langkah dari agama, adat, dan pemerintah,” tutur Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam acara Peresmian Pembukaan Konferensi II Hari Pekabaran Injil (HPI) ke-168 Persekutuan Gereja-Gereja Papua (PGGP) se-Tanah Papua di Meridien Ballroom Hotel Aston Niu Manokwari, Jl. Drs. Esau Sesa, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu pagi (15/07/2023).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, khususnya saat ini dimana terdapat 4 provinsi. Keberagaman yang ada mendapat tantangan baru melalui perubahan yang terjadi. Dengan demikian, prinsip Satu Tungku Tiga Batu harus terus diimplementasikan untuk membangun kesejahteraan yang lebih baik lagi di Tanah Papua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saat ini, Tanah Papua pun berada dalam suasana perubahan, di bawah payung Otonomi Khusus. Kehadiran 4 provinsi baru sejatinya menjadi penegas komitmen negara untuk membangun Rumah Besar Tanah Papua yang lebih sejahtera, adil, dan makmur,” imbuh Wapres.

Pada kesempatan yang sama, Wapres juga menegaskan bahwa para tokoh agama dan gereja memegang peran penting dalam menginternalisasi prinsip toleransi di masyarakat untuk pembangunan daerah.

“Ajaran “Kasih” telah memberikan warna tersendiri di tengah masyarakat Papua, sekaligus sebagai landasan yang kokoh bagi percepatan pembangunan Papua. Dengan prinsip “Kasih”, Gereja menjadi pelaku utama dalam menjalankan pelayanan sosial dasar, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan beragam aspek lainnya dalam pertumbuhan masyarakat,” papar Wapres.

“Para pendeta dan tokoh agama, khususnya, tidak hanya mengajarkan kesalehan individual, agar umat dekat dengan Tuhan, tetapi juga kesalehan sosial, agar rakyat Papua mendapatkan pelayanan sosial, termasuk pendidikan dan ekonomi. Kita menyaksikan berbagai sentra pendidikan yang dikelola lembaga-lembaga keagamaan telah melahirkan tokoh-tokoh Papua dan generasi-generasi Papua yang berkarya di berbagai sektor pembangunan,” tambahnya.

Dengan demikian, Wapres mengimbau, agar peran penting ini terus dijalankan secara konsisten. Sebab, mengawal pembangunan dan kemajuan masyarakat bukan hanya tugas serta tanggung jawab individu terhadap bangsa dan negara, namun juga merupakan bukti bakti kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Saya yakin, hal ini sejalan dengan pesan Ilahiah, “Apapun yang kamu lakukan, kerjakanlah  dengan sepenuh hati, seperti bekerja untuk Tuhan, bukan untuk tuan manusia,” ungkap Wapres.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada PGGP, pimpinan Sinode, dan para Gembala yang telah melayani tanpa pamrih demi kemajuan, kemanusiaan, dan kedamaian di Tanah Papua,” pungkasnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Pj. Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw, Ketua Umum PGGP Papua Barat Pdt. Sherly Parinussa, Ketua Umum PGGP Papua Pdt. Hiskia Rollo, dan para perwakilan dari lembaga keagamaan di Provinsi Papua Barat.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, Tim Ahli Wapres Farhat Brachma dan Johan Tedja Surya, serta Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional Moh. Mahdum. (EM/Setwapres).

Berita Terkait

Pelajar di Fakfak Sampaikan Terima Kasih kepada Presiden RI atas Program Makanan Bergizi Gratis
Muhammadiyah Ingin Menyetarakan Indonesia dengan Negara Maju Lain di Dunia
Pemkot Ambon Bagi Ikan Gratis Kepada Warga Kurang Mampu
Gunung Ibu di Maluku Utara Keluarkan Lava Pijar dan Api Setinggi 100 Meter
Presiden Prabowo Mendapat Sambutan Kenegaraan di Beijing
Gubernur Sugianto Sabran: Program Makanan Bergizi Gratis Memberikan Banyak Manfaat
Menteri Tito Perintahkan Ribka Haluk Kunjungi Papua Secara Berkala
Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Luhut: Bandara Pertama yang Dibangun Tanpa APBN
Berita ini 40 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:51 WIT

Pelajar di Fakfak Sampaikan Terima Kasih kepada Presiden RI atas Program Makanan Bergizi Gratis

Jumat, 6 Desember 2024 - 09:35 WIT

Muhammadiyah Ingin Menyetarakan Indonesia dengan Negara Maju Lain di Dunia

Jumat, 22 November 2024 - 07:37 WIT

Pemkot Ambon Bagi Ikan Gratis Kepada Warga Kurang Mampu

Jumat, 22 November 2024 - 07:29 WIT

Gunung Ibu di Maluku Utara Keluarkan Lava Pijar dan Api Setinggi 100 Meter

Minggu, 10 November 2024 - 09:53 WIT

Presiden Prabowo Mendapat Sambutan Kenegaraan di Beijing

Berita Terbaru

Pekan Ini APBD 2025 Kabupaten Fakfak Ditargetkan Rampung , (Foto: EM/AZT).

Pemerintahan

Pekan Ini APBD 2025 Kabupaten Fakfak Ditargetkan Rampung

Senin, 10 Feb 2025 - 21:45 WIT

error: