Menu

Mode Gelap
Fakfak Bersiap Sambut 8 Agustus: Peringatan Islam Masuk Papua Angkat Tiga Situs Sakral Bupati Fakfak Launching Program Strategis “Pala Unggul”, Serahkan 2.200 Bibit dan Insentif Rp110 Juta Gerak Cepat Dinas Perkebunan Fakfak Respon Kelompok Pemuda Tetar, Siapkan 1.400 Bibit Pala 36 Tim Siap Bertarung di Turnamen Bola Voli Kejari Cup 2025 Kaimana Bantuan Pangan Pemerintah di Fakfak Akan Segera Didistribusikan dalam Hitungan Hari Berdayakan Warga Pesisir Fakfak, Karim Kramandondo Bangun Usaha Kepiting Bakau di Tanah Papua

Politik

Nur Saldi Rombouw Anak Muda Usia 22 Tahun Maju Caleg DPR-RI Dapil Papua Barat, Komitmen Perjuangkan Dua Program Untuk Anak Muda

badge-check


					Nur Saldi Rumbouw Calon Anggota DPR-RI Dapil Papua Barat Nomor Urut 2 Partai Buruh, (Foto: EM/Risman Bauw). Perbesar

Nur Saldi Rumbouw Calon Anggota DPR-RI Dapil Papua Barat Nomor Urut 2 Partai Buruh, (Foto: EM/Risman Bauw).

Embaranmedia.com, FAKFAK – Anak muda kelahiran tahun 2002, Nur Saldi Rumbouw menunjukkan keberaniannya untuk bersaing di Calon Anggota DPR RI Dapil Papua Barat dari Partai Buruh Nomor Urut 2.

Nur Saldi Rombouw juga optimis menangkan satu Kursi DPR RI dapil Papua Barat di Pemilu 2024.

Anak yang kelahiran Fakfak (Jalan Kokas) ini merupakan salah satu calon DPR RI termuda di antara semua calon-calon DPR RI dapil Papua Barat.

“Saat ini sudah saatnya anak muda munujukan skill dan kemampuan bahwa kitong anak muda bisa bersaing di legislatif,”kata Nur Saldi Rombouw saat diwawancarai embaranmedia.com di Kampanye Partai Buruh di Kabupaten Fakfak Papua Barat, Selasa (06/02/2024).

Nur Saldi mengatakan, dengan penuh keberanian yang ingin ia merebut hak-hak buruh, terutama masyarakat Fakfak dan lebih khususnya anak-anak muda

“Saya mau anak-anak muda itu bangkit, anak-anak muda itu semangat, dan kita anak-anak muda harus bisa, kita harus rolling pemimpin itu dengan anak muda,”katanya.

Perempuan muda berusia 22 tahun ini mengajak anak muda untuk berani terjun di dunia Politik,  karena anak muda itu memiliki skill, kemampuan, pintar dan berprestasi yang siap di pakai untuk merebut hak-hak buruh, hak-hak masyarakat dan hak-hak anak muda.

“Insyaallah ketika saya terpilih sebagai anggota DPR RI dapil Papua Barat, ada dua program yang merupakan komitmen saya untuk anak muda, yaitu, pendidikan gratis untuk ade-ade TK – SMA, SMK Sederajat dan jaminan kesehatan gratis (BPJS Kesehatan),”ungkap Nur Saldi.

Nur Saldi juga menyerukan kepada anak-anak muda Papua Barat ( fakfak) tetap semangat, jangan muda terprovokasi dengan money politik ( politik uang), yang mana hak-hak kita hanya bisa di beli dengan uang namun selama 5 tahun itu kita tidak dapat apa-apa dari mereka.

“Olehnya itu, saya mengajak seluruh masyarakat Papua Barat, (Fakfak) mari pilih Wakil Rakyat yang tepat untuk bisa memperjuangkan hak-hak bapak dan ibu seluruh masyarakat Papua Barat,”ajaknya.

Ketika terpilih di Kursi DPR-RI, Nur Saldi  siap memperjuangkan dan mempertahankan hak-hak buruh, hak-hak masyarakat Papua Barat, hak-hak anak muda Papua Barat.

“Saya akan merangkul semua anak-anak muda yang ada di Papua Barat, untuk merubah mindset dan cara pikir kitong semua bahwa anak muda juga bisa, ini waktunya kitong anak muda menunjukan bahwa anak muda bisa, anak muda siap berjuang memperjuakan hak-hak buruh, hak-hak masyarakat, hak-hak anak muda, saya tidak banyak janji tapi saya akan buktikan,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Begini Alasan PDIP Pilih Constant Karma Dampingi BTM di PSU Pilkada Papua

12 Maret 2025 - 09:00

Partai Gerindra Gelar KLB, Prabowo Kembali Terpilih Sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina

13 Februari 2025 - 20:44

Paslon Samaun Dahlan – Donatus Nimbitkendik Resmi Ditetapkan, LO Santun Ajak Masyarakat Bersatu

7 Februari 2025 - 17:20

Relawan Domanja Angkat Bicara: Fakfak Bukan Sebagai Dalang Kotak Kosong Pilgub Papua Barat 2024

13 Desember 2024 - 09:33

Bodewin Wattimena-Ely Toisutta Menangkan Pilwalkot Ambon 2024

10 Desember 2024 - 12:58

Trending di Politik
WhatsApp
error: